Nintendo mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan layanan perbaikan konsol Wii U dan periferalnya karena kehabisan suku cadang.
Jakarta - Setelah penutupan eShop dan server online, kini layanan perbaikan konsol Wii U dari Nintendo yang dihentikan. Nintendo telah kehabisan suku cadang yang diperlukan untuk memperbaiki konsol Wii U dan periferalnya.
Dalam cuitan di X, "Kami telah kehabisan suku cadang yang diperlukan untuk perbaikan, sehingga mulai 3 Juli 2024, kami tidak lagi menerima perbaikan untuk konsol dan periferal Wii U".
Dikutip dari GamesRadar, keputusan ini sudah diperkirakan sejak Mei 2023, ketika Nintendo mengumumkanakan menghentikan layanan perbaikan setelah stok suku cadang habis. Sejak pengumuman tersebut, stok suku cadang ternyata masih cukup untuk melayani perbaikan selama lebih dari setahun.
Wii U yang dirilis pada November 2012, merupakan penerus dari konsol Wii yang sangat sukses. Namun, Wii U gagal mencapai kesuksesan yang sama. Dengan total penjualan hanya mencapai 13 juta unit di seluruh dunia, Wii U tertinggal dibandingkan dengan penerusnya, Nintendo Switch, yang telah terjual sebanyak 141 juta unit hingga saat ini.
Wii U dikenal dengan kontrol yang unik, GamePad, yang memiliki layar sentuh. Meskipun inovatif, konsep ini ternyata kurang menarik bagi banyak pemain. Beberapa game mengharuskan penggunaan GamePad untuk fungsi dasar seperti pengaturan sistem. Hal ini membuat Wii U semakin sulit diterima oleh pasar.
Nintendo menutup eShop pada 2023 untuk Wii U, yang mengakibatkan pemilik konsol tidak bisa lagi membeli game digital. Pada 2024, Nintendo juga menghentikan layanan server online untuk Wii U, membuat multiplayer online tidak bisa diakses lagi.