Ryan Reynolds mengungkapkan kesulitan dalam meyakinkan Marvel Studios untuk bekerja sama dalam pembuatan film Deadpool & Wolverine. Artikel ini membahas upaya Reynolds dan keputusan yang diambil untuk...
Aktor
Ryan Reynolds mengakui bahwa meyakinkan
Marvel Studios untuk bekerja sama dalam pembuatan film
Deadpool & Wolverine tidaklah mudah. Selain masalah hak cipta, konten Deadpool juga tidak sejalan dengan koridor Disney, perusahaan induk
Marvel Studios. Namun, jalan terbuka ketika Disney akhirnya mengakuisisi 20th Century Fox, yang memiliki hak cipta Deadpool dan X-Men. 'Impian saya selama 6 tahun terakhir adalah bisa membuat film dengan para pria ini. Dan tidak mudah untuk membuat mereka mengatakan 'ya' untuk ini,' ujar Ryan dalam konferensi pers di Seoul, Korea Selatan, Kamis (7/4).
Namun,
Ryan Reynolds percaya bahwa menyertakan Deadpool dan Wolverine dalam
Marvel Cinematic Universe adalah keputusan yang tepat. Nuansa baru yang dibawa akan memberikan kesegaran bagi MCU, yang mulai meredup setelah era Avengers: Endgame. 'Sangat, sangat sulit untuk meyakinkan Marvel bahwa inilah cara untuk menghadirkan karakter-karakter ini dalam (
Marvel Cinematic Universe),' ujar suami Blake Lively tersebut.
Deadpool & Wolverine juga akan menjadi penampilan kembali
Hugh Jackman sebagai mutan setelah pensiun pada tahun 2017.
Deadpool & Wolverine akan menjadi film ke-10
Hugh Jackman sebagai Wolverine sejak film X-Men pertama dirilis.
Deadpool & Wolverine akan menjelajahi multiverse yang sebelumnya dibuka oleh
Marvel Studios dalam Spider-Man: No Way Home dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Film yang disutradarai oleh Shawn Levy ini akan tayang di bioskop pada 26 Juli 2024.
You Might Also Like