Ketua Terpilih IPNU-IPPNU Bantul 2024-2026 Memusatkan Perhatian pada Persiapan Kader untuk Menghadapi Dunia Profesional

Ketua Terpilih IPNU-IPPNU Bantul 2024-2026, Nurul Faroh Almuna, berfokus pada persiapan kader untuk menghadapi dunia profesional dengan mengasah keterampilan non-teknis atau softskill.

Bantul, NU Online - Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) baru saja menyelesaikan agenda Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-12 di MAN 3 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Ahad (30/6/2024).

Forum permusyawaratan yang berlangsung selama dua hari itu menetapkan Ahmad Najib dan Nurul Faroh Almuna sebagai pemimpin PC IPNU dan IPPNU Bantul masa khidmah 2024-2026.

Ketua Terpilih IPPNU Bantul Nurul Faroh menyatakan, pihaknya akan fokus menyiapkan kader untuk menghadapi dunia profesional dengan mengasah keterampilan non-teknis atau softskill.

Ia mengaku akan meningkatkan kecintaan para kader terhadap organisasi sekaligus memperkokoh ghirah atau semangat berjuang di organisasi.

Menurut Nurul, semangat berorganisasi perlu diimbangi dengan peningkatan softskill anggota dan kader untuk menyiapkan diri sebelum terjun ke masyarakat.

"Softskill yang diasah juga diproyeksikan untuk menyiapkan anggota dan kader sebelum menghadapi dunia profesional," kata Nurul Faroh kepada , Selasa (3/7/2024).

Ia mengaku akan menyinkronkan antara kebutuhan organisasi dengan pribadi para kader, salah satunya dengan pembekalan dan mengasah softskill.

"Organisasi menjadi tempat aktualisasi, dan softskill yang didapatkan menjadi bekal secara pribadi untuk para anggota dan kader," jelas Nurul.

Ketum IPPNU: IPNU IPPNU Wadah Pembentuk Kader Tangguh

Senada, Ahmad Najib sebagai nakhoda baru PC IPNU Bantul juga berkomitmen untuk melakukan inovasi sesuai dengan kondisi saat ini.

"Kami berkomitmen untuk melanjutkan program-program dari periode sebelumnya dengan inovasi dan kolaborasi baru yang sesuai dengan kondisi saat ini," ucap Ahmad Najib.

Sementara itu, Ketua Demisioner PC IPPNU Bantul Nurul Khofifah menyatakan bahwa konfercab digelar melalui proses yang tidak mudah. Sebab para kandidat atau calon ketua merupakan kader terbaik yang aktif dan telah menyelesaikan jenjang kaderisasi tertinggi, yakni Latihan Kader Utama (Lakut).

"Selain itu, para bakal calon memiliki kompetensi yang berbeda-beda sehingga kami agak kesulitan dalam menyeleksi kandidat atau bakal calon tersebut," katanya.

Ketua Demisioner PC IPNU Bantul Danil Ifani Mawardi menyatakan bahwa pemilihan ketua dalam agenda konfercab merupakan bagian dari proses estafet perjuangan kepemimpinan.

"Sehingga dapat tercipta miniatur demokrasi yang berlangsung di tingkatan cabang," katanya.


You Might Also Like