Orang tua perlu menyadari dan mengatasi beberapa kebiasaan buruk pada anak.
Anak-
anak dapat mengembangkan
kebiasaan buruk sejak usia dini karena berbagai faktor, seperti faktor perkembangan dan lingkungan. Beberapa kebiasaan ini dapat berlanjut hingga dewasa. Anak-
anak dapat meniru
kebiasaan buruk orang tua mereka, dan kurangnya dukungan dan panduan dari orang dewasa dapat membuat
anak-
anak lebih rentan terhadap
kebiasaan buruk. Stres dan trauma juga dapat mendorong
anak-
anak untuk mengembangkan mekanisme penanganan yang tidak sehat.
Jika
kebiasaan buruk pada
anak tidak segera ditangani, dapat menyebabkan berbagai bahaya, seperti gangguan perkembangan, masalah kesehatan, kesulitan belajar, dan masalah perilaku. Oleh karena itu, penting bagi
orang tua untuk memperhatikan kebiasaan
anak-
anak mereka dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Kebiasaan buruk pada
anak dapat mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangan mereka. Orang tua perlu memahami penyebabnya dan cara yang tepat untuk
mengatasi kebiasaan buruk ini. Berikut ini adalah beberapa
kebiasaan buruk pada
anak yang perlu diatasi menurut Mom Junction.
1. Mengisap Jempol
Kebiasaan mengisap jempol adalah kebiasaan umum pada bayi dan
anak-
anak. Meskipun awalnya dapat memberikan kenyamanan, kebiasaan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Orang tua dapat membantu
anak-
anak mereka menghentikan kebiasaan ini dengan memberikan pemahaman tentang dampak negatifnya dan memberikan hadiah sebagai insentif. Jika kebiasaan ini muncul sebagai respons terhadap stres,
orang tua perlu mencari cara lain untuk memberikan kenyamanan kepada
anak-
anak mereka.
2. Menggigit Kuku
Kebiasaan menggigit kuku sering muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada kuku dan mempengaruhi kesehatan mental
anak-
anak. Orang tua dapat membantu
anak-
anak mengatasi kebiasaan ini dengan mengidentifikasi penyebab stres atau kecemasan dan
mengatasinya. Selain itu,
orang tua dapat memberikan alternatif untuk meredakan stres, seperti melakukan kegiatan yang menyenangkan atau teknik relaksasi.
3. Mengisap/Menggigit/Berkumur Bibir
Kebiasaan mengisap, menggigit, atau berkumur bibir dapat disebabkan oleh bibir kering, kecemasan, atau gangguan gigi. Kebiasaan ini dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada bibir
anak. Orang tua dapat membantu
anak mereka
mengatasi kebiasaan ini dengan memberikan perawatan untuk bibir kering dan pecah-pecah dengan lip balm atau petroleum jelly. Selain itu,
orang tua perlu berbicara dengan
anak mereka tentang pentingnya kesehatan bibir dan memberikan alternatif ketika mereka merasa stres.
4. Mengorek Hidung
Kebiasaan mengorek hidung sering dianggap tidak pantas secara sosial dan dapat menyebabkan pendarahan hidung dan risiko infeksi. Orang tua dapat membantu
anak-
anak mengatasi kebiasaan ini dengan mengajari mereka menggunakan tisu sebagai alternatif untuk membersihkan hidung mereka. Selain itu,
orang tua perlu mendorong
anak-
anak mereka untuk mencuci tangan setiap kali mereka mengorek hidung.
5. Bermain dengan Rambut
Kebiasaan bermain dengan rambut dapat muncul sebagai respons terhadap stres atau kebosanan. Kebiasaan ini dapat menyebabkan rambut kusut dan rontok. Orang tua dapat membantu
anak-
anak mengatasi kebiasaan ini dengan memberikan kegiatan menarik lainnya, seperti kegiatan kreatif atau waktu bermain. Selain itu,
orang tua perlu menjelaskan konsekuensi dari kebiasaan ini dan mendorong
anak-
anak untuk berhenti melakukannya.
6. Menggertak Gigi
Kebiasaan menggertak gigi sering terjadi pada
anak-
anak, terutama saat mereka tidur. Kebiasaan ini dapat disebabkan oleh stres, pertumbuhan gigi, atau kelainan gigi. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan mengganggu tidur
anak.
7. Terlalu Lama Menggunakan Layar
Terlalu lama menggunakan layar dapat mempengaruhi perkembangan
anak-
anak dan mengganggu tidur mereka. Paparan layar yang berlebihan dapat menyebabkan masalah perhatian, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Orang tua perlu membatasi waktu
anak-
anak mereka menggunakan layar dan memastikan bahwa layar digunakan untuk tujuan pendidikan. Selain itu,
orang tua harus mendorong
anak-
anak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan atau berpartisipasi dalam kegiatan tanpa layar.
8. Kebiasaan Makan Buruk
Kebiasaan makan buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan pada
anak-
anak, termasuk obesitas. Konsumsi makanan yang tidak sehat secara teratur dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Orang tua perlu mengajari
anak-
anak mereka tentang pentingnya makanan sehat dan seimbang. Selain itu,
orang tua perlu menyediakan pilihan makanan sehat dan mendorong mereka untuk memilih makanan yang baik untuk kesehatan mereka.
9. Tidur Larut Malam
Tetap begadang dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental
anak. Kebiasaan ini dapat mengganggu pola tidur mereka dan mempengaruhi konsentrasi dan perilaku mereka saat siang hari. Orang tua perlu menetapkan jadwal tidur yang konsisten dan memastikan bahwa
anak mereka mendapatkan cukup tidur setiap malam. Selain itu,
orang tua harus menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan untuk membantu
anak mereka rileks sebelum tidur.
10. Merasa Takut
Merasa takut adalah kebiasaan umum pada
anak-
anak, terutama pada usia muda. Kebiasaan ini dapat mengganggu tidur mereka dan membuat mereka merasa tidak nyaman. Orang tua perlu mendengarkan kekhawatiran
anak-
anak mereka dengan penuh perhatian dan memberikan dukungan. Selain itu,
orang tua perlu mengajari
anak-
anak mereka strategi untuk
mengatasi ketakutan mereka, seperti bernapas dalam-dalam atau berpikir tentang hal-hal positif.
11. Bersikap Keras Kepala
Sikap keras kepala dapat menjadi tantangan bagi
orang tua. Kebiasaan ini dapat menyebabkan konflik di rumah dan mengganggu hubungan
orang tua-
anak. Orang tua perlu memberikan hadiah dan penguatan positif untuk perilaku yang diinginkan. Selain itu,
orang tua perlu mengajari
anak-
anak mereka tentang pentingnya kompromi dan kerjasama.
12. Berbohong
Berbohong adalah kebiasaan umum pada
anak-
anak, terutama ketika mereka mencoba menghindari hukuman atau konsekuensi atas tindakan mereka. Kebiasaan ini dapat merusak kepercayaan antara
orang tua dan
anak-
anak. Orang tua perlu berbicara dengan
anak-
anak mereka tentang pentingnya kejujuran dan konsekuensi dari berbohong. Selain itu,
orang tua perlu mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur antara mereka dan
anak-
anak mereka.
13. Menolak Bertanggung Jawab
Menolak bertanggung jawab dapat mempengaruhi perkembangan
anak dan hubungan sosial mereka. Orang tua harus memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia kepada
anak-
anak dan memberikan penguatan positif ketika mereka berhasil. Selain itu,
orang tua harus mengajari mereka tentang pentingnya mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman.
14. Mengganggu Orang Lain
Mengganggu orang lain dapat mengganggu kehidupan sosial
anak dan menciptakan konflik di sekitarnya. Penting bagi
orang tua untuk mengajari
anak-
anak mereka tentang etiket dan norma sosial yang diharapkan. Selain itu,
orang tua harus mendorong mereka untuk memahami perasaan orang lain dan bertindak dengan empati.
15. Perilaku Agresif
Perilaku agresif, seperti memukul atau menendang, dapat menjadi masalah serius pada
anak-
anak. Kebiasaan ini dapat membahayakan diri mereka sendiri dan orang di sekitarnya. Orang tua perlu memberikan
anak-
anak keterampilan untuk mengelola emosi mereka dengan cara yang positif. Selain itu,
orang tua perlu mengajari mereka tentang pentingnya komunikasi yang sehat dan cara alternatif untuk mengungkapkan kemarahan.
16. Mengeluh
Kebiasaan mengeluh dapat mengganggu suasana di rumah dan mengurangi rasa syukur
anak. Orang tua perlu mengajari
anak-
anak mereka tentang pentingnya bersyukur dan mencari solusi daripada mengeluh. Selain itu,
orang tua harus memberikan contoh kepada mereka tentang bagaimana menghadapi situasi yang menantang dengan kesabaran dan pikiran yang tenang.
Mengatasi
kebiasaan buruk pada
anak membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan pemahaman yang mendalam tentang penyebabnya. Orang tua perlu bekerja sama dengan
anak-
anak mereka untuk
mengatasi kebiasaan ini dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik. Orang tua juga perlu mencari bantuan profesional jika mereka merasa kesulitan dalam
mengatasi kebiasaan buruk anak-
anak mereka.