Dampak AI Terhadap Pekerjaan di Indonesia: Jutaan Pekerjaan Terancam Punah, Jadwalnya Sudah Ditentukan

Dampak AI terhadap pekerjaan di Indonesia sangat besar. Jutaan pekerjaan terancam punah karena adanya AI. Simak detailnya di sini.

Pekerja di Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan agar tidak tergantikan oleh kecerdasan buatan (AI). Tren tata kelola AI yang makin intensif menjadi cerminan bahwa potensi AI itu sangat besar.

Menurut data, ada sekitar 26,7 juta pekerja di Indonesia terbantu oleh teknologi AI. Indonesia berada di peringkat kedua di Asia Tenggara setelah Singapura dalam hal pendanaan AI pada periode 2022-2023 dengan total investasi sebesar US$ 7,5 miliar.

Namun, AI juga membawa sejumlah tantangan. Salah satunya adalah bias algoritma yang menyebabkan tindakan diskriminatif. Selain itu, AI juga dapat menyebabkan penyebaran misinformasi dan ancaman hilangnya sejumlah pekerjaan akibat otomasi AI.

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menyampaikan bahwa ada beberapa juta lapangan pekerjaan yang bisa digantikan oleh AI, seperti customer service hingga penyiar berita. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran AI dapat menggantikan pekerjaan manusia.

Huda juga melihat bahwa munculnya AI memungkinkan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia harus bisa memanfaatkan AI lebih efisien dan mendukung perkembangan AI.

Tren pergeseran pekerja yang diambil alih oleh AI memerlukan waktu 5-10 tahun ke depan. Meskipun jutaan pekerjaan terancam punah, akan muncul pekerjaan baru yang bisa diisi oleh WNI.


You Might Also Like