Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah berhasil menemukan lebih dari 27.000 galaksi baru dalam penelitian terbaru.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membantu para astronom menemukan lebih dari 27.000 galaksi baru dalam sebuah penelitian terbaru. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA dan Teleskop Luar Angkasa Chandra milik Badan Antariksa Amerika Serikat.
Dalam penelitian ini, AI digunakan untuk menganalisis data yang sangat besar dan kompleks yang dikumpulkan oleh kedua teleskop tersebut. AI mampu mengidentifikasi pola dan karakteristik yang mungkin tidak terlihat oleh mata manusia. Hasilnya, AI berhasil menemukan lebih dari 27.000 galaksi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Penemuan ini merupakan terobosan besar dalam bidang astronomi, karena galaksi-galaksi baru ini dapat memberikan wawasan baru tentang evolusi dan struktur alam semesta. Selain itu, penemuan ini juga membantu para ilmuwan memahami lebih lanjut tentang bagaimana galaksi terbentuk dan berkembang seiring waktu.