Pengembang Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap Pemilu 2024 mengungkap serangan DDoS yang menyerang server mereka selama pemungutan suara. Artikel ini menjelaskan jenis serangan DDoS yang terjad...
Pengembang Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap Pemilu 2024 mengaku servernya dihantam serangan DDoS pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024 lalu. Kondisi ini diduga menjadi pemicu lonjakan suara di beberapa TPS dan sempat terhentinya update data masuk ke Sirekap.
Yudistira Dwi Wardhana Asnar, pengembang Sirekap dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mengungkapkan bahwa serangan DDoS atau distributed denial of service terjadi pada server Sirekap. Serangan ini memanfaatkan batasan kapasitas sumber daya jaringan di situs web untuk mengganggu kinerja server. Dalam kasus ini, serangan DDoS terjadi sejak pagi 14 Februari 2024 dan baru berhasil diatasi pada pukul 18.30 WIB.
Sirekap telah menjadi polemik selama Pemilu 2024 karena peretasan dan kegagalan sistem yang terjadi. Serangan DDoS merupakan salah satu jenis serangan yang dapat mengganggu kinerja server dengan mengirimkan sebanyak mungkin permintaan ke sumber daya web yang ingin diserang. Hal ini menyebabkan server tidak berfungsi dengan baik dan kehilangan akses.
Serangan DDoS juga dapat dilakukan dengan memasang jaringan zombie atau rahasia di komputer atau server yang sudah terinfeksi virus. Langkah ini memungkinkan penjahat dunia maya untuk memiliki kendali lebih atas server dan membebani sumber daya web korban.