Anak-anak yang mulai berlatih puasa memerlukan peran orang tua dalam menyediakan asupan nutrisi yang cukup. Simak pentingnya peran orang tua dalam artikel ini.
Menjelang bulan Ramadan, banyak anak-anak yang mulai berlatih puasa. Meskipun mereka belum wajib berpuasa, berlatih puasa di usia dini dapat membantu mereka memahami nilai-nilai keagamaan dan mempersiapkan diri untuk puasa di masa depan.
Namun, perlu diingat bahwa anak-anak yang berpuasa memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam menyediakan asupan nutrisi yang cukup untuk anak-anak yang berlatih puasa.
Menurut dr. Rina Amelia, seorang dokter anak, orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi saat sahur dan berbuka puasa. Makanan yang seimbang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
Orang tua juga perlu memperhatikan jumlah cairan yang dikonsumsi oleh anak-anak selama berpuasa. Pastikan anak-anak minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa, serta menghindari minuman yang mengandung kafein dan gula berlebih.
Selain itu, orang tua juga dapat memberikan camilan sehat kepada anak-anak saat berbuka puasa. Pilih camilan yang mengandung serat dan protein, seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yogurt.
Peran orang tua dalam menyediakan asupan nutrisi yang cukup tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak-anak, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional mereka. Dengan menyediakan makanan yang bergizi, orang tua dapat membantu anak-anak menjalani puasa dengan nyaman dan merasa lebih kuat secara fisik dan mental.
Jadi, bagi para orang tua, jangan lupa untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup saat berlatih puasa. Dengan peran orang tua yang baik, anak-anak dapat menjalani puasa dengan lancar dan merasakan manfaatnya secara keseluruhan.