Insiden ketiduran pilot dan kopilot Batik Air saat pesawat nyasar menjadi sorotan. Dosen ITB menjelaskan tentang penggunaan autopilot dalam penerbangan.
Insiden yang mengejutkan terjadi saat penerbangan Batik Air rute Jakarta-Surabaya. Pilot dan kopilot pesawat tersebut dikabarkan tertidur dan menyebabkan pesawat nyasar ke arah yang salah. Kejadian ini membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana bisa pilot dan kopilot tertidur saat pesawat sedang terbang?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Tempo Tekno berbincang dengan seorang dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memiliki keahlian dalam bidang penerbangan. Dosen ITB ini menjelaskan bahwa pesawat modern saat ini dilengkapi dengan sistem autopilot yang dapat membantu pilot dalam mengendalikan pesawat.
Autopilot adalah sistem komputer yang dapat mengendalikan pesawat secara otomatis. Dalam kondisi normal, pilot dan kopilot akan menggunakan autopilot untuk membantu mereka dalam menjaga pesawat tetap pada jalur yang benar. Namun, dalam kasus tertentu, pilot dan kopilot dapat mengalami kelelahan atau kurang tidur sehingga tertidur saat pesawat sedang terbang.
Dosen ITB menjelaskan bahwa autopilot dapat diatur untuk mengikuti rute penerbangan yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, jika terjadi kesalahan dalam pengaturan atau terjadi perubahan rute yang tidak terduga, autopilot tidak akan dapat mengenali hal tersebut. Hal ini dapat menyebabkan pesawat nyasar seperti yang terjadi pada penerbangan Batik Air tersebut.
Untuk menghindari insiden serupa, dosen ITB menyarankan agar pilot dan kopilot selalu menjaga kewaspadaan dan tidak mengandalkan sepenuhnya pada autopilot. Mereka juga perlu memastikan bahwa rute penerbangan telah diatur dengan benar sebelum lepas landas. Selain itu, perusahaan penerbangan juga perlu memberikan pelatihan dan pengawasan yang lebih ketat kepada pilot dan kopilot dalam hal penggunaan autopilot.
Insiden ketiduran pilot dan kopilot Batik Air menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam penerbangan. Penggunaan autopilot memang dapat membantu dalam mengendalikan pesawat, namun tetap dibutuhkan kewaspadaan dan pengawasan manusia untuk mencegah terjadinya kesalahan yang fatal.