Ogoh-Ogoh: Tradisi Unik dalam Perayaan Nyepi di Bali

Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Nyepi di Bali. Simak informasi lengkapnya di sini!

Perayaan Nyepi di Bali tidak hanya dikenal dengan kegiatan diam total selama 24 jam, tetapi juga dengan atraksi ogoh-ogoh yang spektakuler. Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang dibuat dengan detail dan diarak di sekitar desa sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol pemurnian diri dan alam semesta.

Tradisi ogoh-ogoh dimulai sejak tahun 1980-an dan terus berkembang hingga sekarang. Setiap desa di Bali memiliki ogoh-ogoh yang unik dan kreatif, dengan tema yang beragam seperti mitologi, cerita rakyat, atau sosial-politik. Proses pembuatan ogoh-ogoh dimulai jauh sebelum perayaan Nyepi, dengan melibatkan komunitas desa dan seniman lokal.

Pada malam sebelum Nyepi, ogoh-ogoh diarak di sekitar desa dengan diiringi oleh musik dan tarian tradisional. Prosesi ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Setelah diarak, ogoh-ogoh kemudian dibakar di tempat terbuka, biasanya di pantai atau lapangan terbuka. Pembakaran ogoh-ogoh melambangkan penghancuran kejahatan dan pemurnian diri serta alam semesta.

Perayaan ogoh-ogoh tidak hanya terbatas pada perayaan Nyepi di Bali. Di beberapa daerah di Indonesia, seperti Gresik dan Jakarta, ogoh-ogoh juga menjadi bagian dari perayaan menyambut bulan Ramadan. Meskipun dengan sedikit perbedaan dalam konsep dan tema, ogoh-ogoh tetap menjadi atraksi yang menarik bagi masyarakat setempat.


You Might Also Like