Cuaca ekstrem dan munculnya petir disebabkan oleh perubahan musim pancaroba, menurut BMKG.
Perubahan musim pancaroba telah menyebabkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa fenomena petir yang sering terjadi saat ini disebabkan oleh perubahan musim.
Musim pancaroba adalah masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan. Pada masa ini, cuaca menjadi tidak menentu dan seringkali terjadi perubahan yang drastis dalam waktu singkat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan petir.
Menurut BMKG, petir terjadi ketika ada perbedaan muatan listrik antara awan dan bumi. Pada saat musim pancaroba, perubahan suhu dan kelembaban udara dapat menciptakan kondisi yang ideal untuk terjadinya petir. Awan yang terbentuk akibat perubahan suhu dan kelembaban ini menghasilkan muatan listrik yang kemudian menyebabkan petir.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan petir. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari bahaya petir antara lain adalah menghindari berada di tempat terbuka saat petir terjadi, mencari tempat yang aman seperti gedung atau kendaraan, dan menghindari menggunakan peralatan elektronik yang dapat menarik petir.