Payakumbuh menghadapi krisis pembuangan sampah dengan puluhan ton sampah yang tidak terangkut setiap harinya. Temukan informasi lengkapnya di sini.
Payakumbuh, sebuah kota kecil di Sumatera Barat, sedang menghadapi masalah serius dengan pembuangan sampah. Setiap harinya, puluhan ton sampah tidak terangkut, meninggalkan kota ini dalam keadaan kewalahan.
Situasi ini menjadi semakin parah karena keterbatasan fasilitas pengolahan sampah yang ada. Sampah-sampah tersebut menumpuk di berbagai tempat di kota, menciptakan pemandangan yang tidak menyenangkan dan juga mengancam kesehatan masyarakat.
Menurut data terbaru, Payakumbuh hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir sampah yang sudah overload. Fasilitas ini tidak mampu menampung jumlah sampah yang terus meningkat setiap harinya. Akibatnya, sampah-sampah tersebut harus dibiarkan menumpuk di berbagai lokasi, termasuk di pinggir jalan dan area publik lainnya.
Pemerintah setempat telah berupaya mencari solusi untuk mengatasi krisis sampah ini. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggandeng pihak swasta untuk membangun fasilitas pengolahan sampah yang lebih modern dan efisien. Namun, proyek ini masih dalam tahap perencanaan dan belum dapat memberikan solusi yang segera.
Warga Payakumbuh juga diminta untuk ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah sampah ini. Mereka diimbau untuk memilah sampah sebelum membuangnya, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Langkah-langkah kecil ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya.