Hati-hati! Hacker Rusia dan Korea Utara Manfaatkan ChatGPT OpenAI untuk Serang Siber

Hacker Rusia dan Korea Utara diketahui menggunakan ChatGPT OpenAI untuk melancarkan serangan siber. Simak berita lengkapnya di sini!

Hacker Rusia dan Korea Utara dikabarkan telah menemukan cara baru untuk melancarkan serangan siber yang lebih canggih. Mereka menggunakan ChatGPT OpenAI, sebuah teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI, untuk merancang serangan yang sulit dideteksi.

ChatGPT OpenAI awalnya dikembangkan sebagai alat untuk membantu pengguna dalam berkomunikasi dan menulis teks yang lebih baik. Namun, hacker-hacker jahat telah menemukan cara untuk memanfaatkannya dalam kegiatan kriminal mereka.

Dalam serangan siber yang dilakukan oleh hacker Rusia dan Korea Utara, ChatGPT OpenAI digunakan untuk membuat pesan-pesan palsu yang terlihat seperti komunikasi antara dua pihak yang sah. Pesan-pesan ini kemudian dikirim ke target yang menjadi sasaran serangan.

Keunggulan ChatGPT OpenAI terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan teks yang sangat mirip dengan gaya penulisan manusia. Hal ini membuat pesan-pesan palsu yang dibuat oleh ChatGPT OpenAI sulit untuk dideteksi oleh sistem keamanan yang ada.

Para hacker ini menggunakan ChatGPT OpenAI untuk merancang serangan phishing, serangan malware, dan serangan ransomware. Mereka juga dapat menggunakan teknologi ini untuk menyebarkan informasi palsu atau melakukan manipulasi opini publik.

Untuk melindungi diri dari serangan semacam ini, pengguna internet perlu meningkatkan kewaspadaan mereka. Penting untuk selalu memeriksa keaslian pesan yang diterima dan tidak mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal.

Perusahaan keamanan siber juga perlu meningkatkan sistem deteksi mereka agar dapat mengenali serangan-serangan yang menggunakan ChatGPT OpenAI. Selain itu, OpenAI sendiri juga perlu melakukan perbaikan pada teknologi mereka untuk mengurangi risiko penyalahgunaan.


You Might Also Like