Terlihat seperti bulan ya!
Mengintip planet terdekat dengan matahari, Merkurius tak semudah membalikkan tangan. Tak menyerah, misi gabungan antara European Space Agency (ESA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengumumkan potret terbaru planet Merkurius.
Misi ESA dan JAXA yang bernama BepiColombo ini baru saja menyelesaikan misi lintas Merkurius pada 1 Oktober kemairn. Seperti apa fotonya?
<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Hello, Mercury!<br><br>This splendid view of part of Mercury's northern hemisphere was captured by <a href="https://twitter.com/ESA_MTM?ref_src=twsrc%5Etfw">@ESA_MTM</a> about 10 mins after <a href="https://twitter.com/hashtag/MercuryFlyby?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw">#MercuryFlyby</a> close approach, from a distance of 2420km. <a href="https://t.co/jjGKrsQXDH">https://t.co/jjGKrsQXDH</a><a href="https://twitter.com/hashtag/ExploreFarther?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw">#ExploreFarther</a> <a href="https://t.co/EMhMJ5tKiN">pic.twitter.com/EMhMJ5tKiN</a></p>— Bepi (@ESA_Bepi) <a href="https://twitter.com/ESA_Bepi/status/1444218331595169795?ref_src=twsrc%5Etfw">October 2, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
DIlansir dari TheVerge, ESA mengatakan bahwa permukaan Merkurius ini dibentuk oleh aliran lava dan juga asteroid dan komet yang menghantam daratan Merkurius. ESA juga mencatat ada ratusan tempat yang dicurigai sebagai letusan gunung merapi dari dalam Merkurius.
Untuk ke depannya, ESA mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan foto dengan resolusi lebih baik akan bisa segera dipublikasikan.
Misi ESA dan JAXA yang bernama BepiColombo ini baru saja menyelesaikan misi lintas Merkurius pada 1 Oktober kemairn. Seperti apa fotonya?
<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Hello, Mercury!<br><br>This splendid view of part of Mercury's northern hemisphere was captured by <a href="https://twitter.com/ESA_MTM?ref_src=twsrc%5Etfw">@ESA_MTM</a> about 10 mins after <a href="https://twitter.com/hashtag/MercuryFlyby?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw">#MercuryFlyby</a> close approach, from a distance of 2420km. <a href="https://t.co/jjGKrsQXDH">https://t.co/jjGKrsQXDH</a><a href="https://twitter.com/hashtag/ExploreFarther?src=hash&ref_src=twsrc%5Etfw">#ExploreFarther</a> <a href="https://t.co/EMhMJ5tKiN">pic.twitter.com/EMhMJ5tKiN</a></p>— Bepi (@ESA_Bepi) <a href="https://twitter.com/ESA_Bepi/status/1444218331595169795?ref_src=twsrc%5Etfw">October 2, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
DIlansir dari TheVerge, ESA mengatakan bahwa permukaan Merkurius ini dibentuk oleh aliran lava dan juga asteroid dan komet yang menghantam daratan Merkurius. ESA juga mencatat ada ratusan tempat yang dicurigai sebagai letusan gunung merapi dari dalam Merkurius.
Untuk ke depannya, ESA mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan foto dengan resolusi lebih baik akan bisa segera dipublikasikan.