Pria Rusia Dituntut Setelah Mencuri Data Pribadi 97 Juta Penduduk Australia

Seorang pria Rusia telah dituntut setelah berhasil mencuri data pribadi dari 97 juta penduduk Australia. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data di era digital.

Seorang pria Rusia bernama Ivan Petrov telah dituntut setelah berhasil mencuri data pribadi dari 97 juta penduduk Australia. Tindakan ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data pribadi di era digital saat ini.

Petrov, yang berusia 32 tahun, menggunakan teknik hacking yang canggih untuk mendapatkan akses ke database nasional Australia. Ia berhasil mencuri informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan nomor kartu kredit dari jutaan orang.

Penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas Australia menemukan bahwa Petrov menjual data tersebut di dark web dengan harga yang tinggi. Data pribadi tersebut kemudian digunakan oleh para penjahat cyber untuk melakukan kejahatan seperti pencurian identitas, penipuan, dan pemerasan.

Kejadian ini menunjukkan betapa rentannya data pribadi kita di dunia digital saat ini. Semua orang harus lebih waspada dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat untuk melindungi informasi pribadi mereka.


You Might Also Like