Penipuan menggunakan kode QR semakin marak di tahun 2024. Pelaku penipuan berhasil menguras rekening korban dengan modus yang canggih. Simak selengkapnya di artikel ini.
Penipuan semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Di tahun 2024, muncul gaya penipuan baru yang menggunakan kode QR untuk menguras rekening korban. Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku penipuan ini sangat canggih dan sulit terdeteksi.
Para pelaku penipuan akan mengirimkan pesan atau email palsu kepada korban yang berisi tautan atau kode QR. Pesan atau email tersebut akan terlihat meyakinkan dan menarik perhatian korban untuk mengklik atau memindai kode QR.
Saat korban mengklik atau memindai kode QR, mereka akan diarahkan ke halaman palsu yang mirip dengan situs resmi bank atau layanan keuangan. Korban akan diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau kode keamanan lainnya.
Setelah korban memasukkan informasi pribadi, para pelaku penipuan akan dengan mudah mengakses rekening korban dan menguras seluruh saldo yang ada. Korban biasanya baru menyadari bahwa mereka telah ditipu setelah melihat saldo rekening mereka kosong atau transaksi mencurigakan terjadi.
Untuk menghindari menjadi korban penipuan ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, selalu periksa alamat situs web atau aplikasi sebelum memasukkan informasi pribadi. Pastikan bahwa Anda mengakses situs resmi dan bukan situs palsu yang mirip.
Kedua, jangan pernah mengklik tautan atau memindai kode QR yang diterima melalui pesan atau email yang mencurigakan. Lebih baik kunjungi situs resmi secara langsung melalui browser atau aplikasi resmi yang terpercaya.
Ketiga, jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau kode keamanan kepada siapapun, terlebih melalui pesan atau email. Bank atau layanan keuangan tidak akan pernah meminta informasi pribadi melalui pesan atau email.
Terakhir, jika Anda merasa telah menjadi korban penipuan, segera hubungi bank atau layanan keuangan yang bersangkutan untuk memblokir rekening dan melaporkan kejadian tersebut. Semakin cepat tindakan diambil, semakin besar kemungkinan untuk menghentikan penipuan dan mengembalikan dana yang hilang.