Life

22 Cara Mengatasi Angin Duduk secara Alami hingga Obat, Patut Dicoba

Banyak orang yang menyamakan masalah angin duduk dengan masuk angin biasa. Walaupun gejalanya tampak mirip, nyatanya 2 keadaan ini sangat berbeda. Angin duduk ialah keadaan yang cukup berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak lekas ditangani secara baik.

Mengutip penjelasan dari American Heart Association, angin duduk atau angina pektoris merupakan istilah medis terhadap nyeri dada atau penyakit jantung koroner. Masalah ini terjadi saat otot jantung tidak memperoleh darah sebanyak yang dibutuhkan.

Angin duduk atau dikenal angina ialah tanda seseorang berisiko terkena serangan jantung saat henti jantung tiba-tiba atau sudden cardiac arrest. Angin duduk terjadi saat kurangnya asupan oksigen menuju otot-otot jantung. Kadang disebabkan pengerasan atau penyempitan terhadap pembuluh darah koroner. Keadaan ini dapat memicu aliran darah yang membawa pasokan oksigen terhambat.

Adapun faktor-faktor tersebut di antaranya seperti:

- Stres

- Obesitas

- Merokok

- Diabetes

- Hipertensi

- Kurang berolahraga

- Kolesterol tinggi

- Mempunyai keluarga yang pernah terkena angin duduk

- Laki-laki berusia 45 tahun ke atas atau perempuan 55 tahun ke atas

- Konsumsi minuman beralkohol telalu banyak

Selain itu, terdapat jenis angin duduk yang harus diwaspadai

Agar mampu bekerja secara baik, jantung memperoleh cukup darah yang kaya oksigen. Darah bagi jantung dialirkan oleh dua pembuluh besar yang dikenal sebagai pembuluh koroner. Faktor utama angin duduk ialah munculnya penyempitan atau penyumbatan terhadap pembuluh koroner itu. Jika diketahui dari penyebabnya, penyakit angina dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Angina stabil

Biasanya, keadaan ini ditimbulkan oleh kegiatan fisik, contohnya olahraga. Ketika sedang berolahraga, organ jantung memerlukan lebih banyak pasokan oksigen dari aliran darah. Akan tetapi, kebutuhan itu tidak mampu tercukupi apabila terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner. Serangan angin duduk stabil juga bisa timbul oleh hal lain, misalnya stres, makan berlebihan, merokok, dan udara dingin.

2. Angina tidak stabil

Keadaan ini terjadi karena timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah ke jantung. Walaupun pengidap telah mengonsumsi obat dan beristirahat, namun nyeri dada karena angin duduk tidak stabil akan tetap ada. Apabila tidak segera ditangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil dapat berkembang menjadi serangan jantung.

3. Angina varian (angina duduk Prinzmetal)

Pada keadaan ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara sebab spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan mampu menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun. Hal ini dikarenakan angin duduk varian mampu terjadi kapan saja. Penyempitan sementara pada pembuluh darah mengakibatkan pasokan oksigen dari aliran darah menuju jantung menurun dan munculah nyeri dada. Gejala terhadap angin duduk varian ini mampu diatasi dengan konsumsi obat-obatan.

Penderita angin duduk kadang mampu mengalami beberapa gejala, seperti:

- Mual.

- Pingsan.

- Pusing.

- Gelisah.

- Sesak napas.

- Tubuh terasa lelah.

- Mengeluarkan keringat berlebihan.

- Dada seperti terhimpit atau tertekan benda berat.

- Nyeri dada yang dapat menular menuju leher, rahang, lengan kiri, dan punggung.

Mengutip dari National Health Service UK, apabila kamu belum terdiagnosis mempunyai angin duduk, lakukan beberapa langkah ini, yakni:

- Hentikan semua kegiatan yang tengah pengidap angin duduk lakukan supaya kerja jantung jadi lebih ringan.

- Berbaring dan beristirahat pada tempat yang nyaman.

- Coba agar bernapas dengan teratur supaya tubuh menjadi lebih tenang.

- Jangan lupa lekas mengunjungi rumah sakit guna memperoleh pertolongan medis.

Selain itu, seperti yang ditulis oleh St. John Ambulance, Inggris, kamu dapat melalukan beberapa hal berikut ini sebagai pertolongan pertama angin duduk serta menggiring orang itu ke rumah sakit:

1. Batuk sekuat tenaga

Sumber: Pexels.com


Pertolongan pertama guna mengatasi angin duduk yang kedua ialah batuk sekuat tenaga. Saat gejala angina pektoris mulai menyerang, lakukan batuk sekuat tenaga atau sekencang-kencangnya. Ambilah napas dalam-dalam dan batuk seperti ketika hendak mengeluarkan dahak dan lakukan sambil duduk. Lakukan batuk sekuat tenaga di atas dalam dua detik sekali. Gerakan batuk sekuat tenaga ini mampu membantu melancarkan aliran darah dan oksigen menuju jantung.

Tidak hanya itu saja, batuk sekuat tenaga ketika mengalami angin duduk juga mampu membantu jantung menekan jalur aliran darah menuju luar dan kembali lagi menjadi lebih lancar.

2. Hentikan semua aktivitas

Dalam mengatasi angin duduk kamu perlu menghentikan semua kegiatan yang dilakukan ketika terserang angin duduk. Duduklah secara relaks. Posisi terbaik ialah duduk pada lantai dengan kaki ditekuk setengah, sementara kepala dan pundak ditopang oleh seseorang. Posisikan bantal di belakang kepala dan di bawah lutut sebagai menyangga.

3. Tanyakan obat khusus angina pektoris yang dimiliki

Pertolongan pertama angin duduk berikutnya, tanyakan kepada orang yang pernah terserang angin duduk apakah ia mempunyai obat tertentu supaya dikonsumsi secara oral atau lewat semprotan (spray). Apabila ya, bantu orang itu supaya cepat mengonsumsinya.

4. Pakai air hangat

Air hangat mampu membantu merelakskan otot di bawah dada. Pakai botol yang bersisi air hangat, bungkus memakai handuk, dan letakkan di bawah dada. Posisikan botol air hangat di telapak kaki juga bisa menjadi pertolongan pertama angin duduk, maka orang yang mengalami angin duduk lebih relaks.

5. Minyak angin

Sumber: Pexels.com


Selain air hangat, minyak angin juga mampu dipakai sebagai pertolongan pertama angin duduk. Oleskan minyak angin pada dada, punggung, dan perut. Caranya ini bisa dilakukan hampir sama seperti menangani keadaan masuk angin. Rasa hangat yang diperoleh dari minyak angin mampu membantu tubuh lebih relaks, maka suplai darah dan oksigen menuju jantung juga lebih lancar.

6. Evaluasi pada lima menit berikutnya

Ketika angin duduk datang, sebaiknya selain melakukan pertolongan pertama angin duduk di atas, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter. Akan lebih baik lagi apabila orang tersebut lekas diantarkan menuju rumah sakit.

Cek kembali keadaan seseorang yang terkena angin duduk itu. Apabila rasa nyeri datang lagi sesudah lima menit berikutnya, hampir dipastikan bahwa orang ini terkena serangan jantung.

Sumber: Pexels.com


Kamu juga dapat melakukan hal-hal berikut sebagai cara mengatasi angin duduk, yakni:

- Hindari makan besar dan terlalu kenyang.

- Berhenti merokok dan hindari terkena asap rokok.

- Jaga berat badan ideal, jangan biarkan berlebihan.

- Kendalikan stres dengan melatih pikiran supaya dapat rileks.

- Hindari atau batasi konsumsi alkohol sekitar dua gelas sehari.

- Kontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol supaya tetap stabil.

- Jalankan pola makan sehat caranya cukup batasi lemak jenuh, banyak konsumsi serat dari sayur, biji-bijian, dan buah-buahan

- Terapi kontrapulsasi eksternal dengan manset yang dipasang pada paha, betis, dan panggul guna meningkatkan aliran darah menuju jantung.

- Jika angin duduk tidak stabil dengan obat dan perubahan gaya hidup, dokter kadang menyarankan pemasangan alat misalnya kawat (stent) pada pembuluh darah yang tersumbat.

- Apabila angin duduk telah memburuk dan tidak cukup diobati, atau tidak mampu hanya dipasangi stent, dokter kadang menganjurkan operasi bypass arteri koroner yang tersumbat.

- Diskusikan dengan dokter yang menangani supaya mulai rutin menjalankan program olahraga yang tepat, sesuaikan dengan keadaan tubuh sebab penderita angin duduk tidak boleh terlalu kelelahan.

- Rutin konsumsi obat guna mengontrol angin duduk contohnya obat pelebar pembuluh darah, obat mencegah pembekuan darah, obat pengontrol kolesterol, obat beta blocker, obat pengencer darah, atau obat penurun tekanan darah.