Life

13 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik pada Malam Hari, Mudah dan Ampuh

Asam lambung atau juga disebut GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah sebuah gangguan pencernaan dimana asam lambung mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Gejala umum dari gangguan pencernaan ini dapat ditandai dengan rasa panas di dalam dada (hertburn) serta nyeri pada ulu hati. Hal ini terjadi karena asam lambung yang naik ke atas kerongkongan. Yang disebabkan karena melemahnya otot pada katup yang memisahkan antara lambung dan kerongkongan.

Katup ini berfungsi sebagai pembatas, dan akan menutup kembali secara rapat setelah makanan dan minuman masuk.

Saat lambung terjadi iritasi, itu juga akan mengiritasi area disekitar lambung termasuk katup pembatas tersebut. Sehingga katup pembatas akan menjadi lemah dan tidak berfungsi secara optimal pada proses pencernaan, dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Pada kondisi yang parah, asam lambung dapat mengalami kenaikan pada malam hari. Hal ini tentu akan sangat mengganggu jam istirahat Anda.

Gejala Asam Lambung
Selain gejala heartburn dan nyeri pada ulu hati, asam lambung ini juga memiliki beberapa gejala yang lainya.

Berikut adalah beberapa gejala dari asam lambung, antara lain:

- Mulut Terasa Pahit dan Masam
Saat asam lambung naik, akan menyebabkan zat asam naik ke bagian belakang tenggorokan (faring) dan memunculkan sensasi asam atau pahit di mulut.

- Mengalami Mual
Gejala asam lambung lainyaa adalah rasa mual, hingga muntah. Saat Anda merasa mual hingga mengeluarkan cairan bening atau kuning yang terasa sangat pahit.

- Mengalami Dispepsia
Penderita penyakit asam lambung yang mengalami dispepsia bisa merasakan mual, mulas, sakit perut, kembung, begah, sering bersendawa, dan muntah.

- Sakit Tenggorokan

Naiknya asam lambung ke kerongkongan bisa membuat tenggorokan iritasi. Sehingga membuat penderita  mengalami radang tenggorokan, suara serak, sampai timbul sensasi benjolan di tenggorokan.

- Batuk Kering
Ini banyak dialami anak-anak dan orang dewasa. Batuk berulang tersebut merupakan reaksi alami tubuh untuk membersihkan tenggorokan dari zat asing, termasuk asam lambung.

Penyebab Asam Lambung

Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab  dari tingginya asam lambung. Berikut adalah beberapa yang dapat menyebabkan asam lambung.

- Minum obat-obatan
Jenis obat tertentu seperti aspirin, Motrin atau Advil (Ibuprofen), dan Aleve (Naproxen) memiliki efek samping pada pencernaan, termasuk masalah pada tukak lambung dan iritasi kerongkongan.

Tidak menutup kemungkinan, jenis obat-obatan NSAID lain juga dapat melemahkan otot sfringter kerongkongan. Berbagai obat lain yang dipercaya dapat memicu terjadinya GERD, meliputi obat untuk penyakit asma, obat calcium channel blockers (obat tekanan darah tinggi), obat antihistamin, obat penenang dan obat antidepresan.

- Merokok
Orang yang menderita GERD tidak disarankan untuk merokok, hal ini karena rokok dapat menurunkan kemampuan otot sfringter pada kerongkongan bagian bawah.

- Hiatal hernia
Jika hiatal hernia terjadi, akan menyebabkan bagian diafragma tidak menutup sempurna sebagai pemisah antara dada dan perut. Kondisi ini tentu akan melemahkan kemampuan otot sfringter kerongkongan untuk membuka dan menutup. Sehingga, asam lambung pun akan lebih mudah naik ke kerongkongan karena sfringter terbuka.

- Kehamilan
Kehamilan dapat menjadi faktor yang dapat memicu risiko GERD. Hal ini karena, ketika hamil terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang berpengaruh pada otot-otot sfringter esofagus.

Di samping itu, ukuran perut yang semakin membesar akan memberikan tekanan kuat hingga berpengaruh pada naiknya asam lambung sehingga bisa jadi penyebab GERD.

- Asupan makanan harian
Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat menjadi pemicu kemunculan gejala GERD. Berikut adalah berbagai makanan dan minuman yang dapat menjadi pemicu GERD, antara lain makanan berminyak, makanan manis, makanan asin, makanan pedas, minuman yang asam, minuman berkafein.

- Obesitas
Obesitas sama seperti kondisi kehamilan. Lemak yang berlebihan memberikan tekanan lebih besar pada perut, akibatnya asam lambung akan diproduksi lebih banyak dan meningkatkan peluang untuk naik ke kerongkongan.

- Pola makan yang buruk
Selain pilihan makanan tidak tepat, penyebab GERD terus-menerus kumat yakni kebiasaan makan yang buruk, contohnya makan dalam porsi besar sekaligus, makan secara terburu-buru, atau langsung tidur setelah makan.

Cara Mengatasi Asam Lambung
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi asam lambung. berikut ini adalah cara-caranya, antara lain:

1. Obat-obatan

pexels.com


Antasida dapat berfungsi untuk menetralkan asam lambung, dan berguna untuk mengurangi produksi asam. Obat-obatan ini termasuk simetidin. Obat-obatan ini dikenal sebagai penghambat pompa proton.

Selain itu, penanganan obat resep untuk GERD, di antaranya:
- Penghambat reseptor H-2 dengan kekuatan resep. Ini termasuk famotidine (pepcid) dan nizatidine.
- Penghambat pompa proton berkekuatan resep.
- Obat untuk memperkuat sfingter esofagus bagian bawah.

2. Jangan makan berlebihan

Salah satu langkah yang akan membantu meminimalkan GERD adalah menghindari makan dalam porsi besar. Makan berlebihan akan menyebabkan tekanan pada otot, sehingga menyebabkan asam lambung naik ke atas kerongkongan.

Maka tidak mengherankan jika sebagian besar gejala refluks terjadi setelah aktivitas makan. Hal ini juga menandakan bahwa makanan yang lebih besar dapat memperburuk gejala refluks asam lambung.

3. Diet rendah karbohidrat

pixabay.com


Studi menunjukkan, pertumbuhan bakteri disebabkan karena gangguan pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Karbohidrat yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan, dapat membuat Anda mengeluarkan gas dan kembung ke kerongkongan.

Selain itu, juga cenderung membuat Anda lebih sering bersendawa. Dengan diet rendah karbohidrat, akan memperbaiki gejala GERD.

4. Hindari alkohol
Minum alkohol akan menyebabkan tingkat keparahan GERD. Minum alkohol akan memperburuk gejala dengan meningkatkan asam lambung, mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, dan merusak kemampuan esofagus untuk membersihkan diri dari asam.

5. Kurangi minum kopi

pixabaycom


Kopi dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah selama sementara, dan meningkatkan risiko refluks asam lambung. Selain itu, kafein juga bisa melemahkan sfingter esofagus bagian bawah.

6. Hindari bawang mentah

pexels.com


Sering bersendawa mungkin menjadi bukti bahwa lebih banyak gas diproduksi karena tingginya jumlah serat yang dapat difermentasi dalam bawang merah. Bawang mentah juga dapat mengiritasi lapisan esofagus, yang menyebabkan heartburn menjadi semakin parah.

7. Batasi minuman bersoda
Penderita GERD tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman berkarbonasi. Minuman berkarbonasi atau cola untuk sementara melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, dibandingkan dengan minum air biasa.

Alasan utamanya adalah gas karbon dioksida dalam minuman berkarbonasi, yang menyebabkan orang lebih sering bersendawa, suatu efek yang dapat meningkatkan jumlah asam yang keluar ke kerongkongan

8. Jahe Hangat

pixabay.com


Jahe hangat baik untuk sistem pencernaan, tak terkecuali untuk mengatasi asam lambung naik pada malam hari. Untuk memaksimalkan efeknya, minum air rebusan jahe 30 menit sebelum Anda makan.

9. Kunyah Permen Karet

Gejalan asam lambung dapat mereda 30 menit setelah Anda mengunyah permen karet. Hal ini karena, saat mengunyah permen karet jumlah produksi air ludah meningkat. Jumlah air ludah yang bertambah inilah yang mengakibatkan zat asam berkurang.

10. Makan Buah Fisher Titus
Salah satu jenis buah yang bisa Anda jadikan pilihan adalah pisang karena mengandung banyak antacid. Selain pisang, masih banyak jenis buah lain yang bisa Anda jadikan pilihan. Mulai dari apel, melon, blewah, hingga semangka.

Selain itu, Anda juga pelur menghindari jenis buah yang asam, seperti jeruk, nanas, dan lain-lain.

11. Minum Teh Kamomil
Cara mengatasi asam lambung naik pada malam hari selanjutnya yang sebaiknya tak Anda lewatkan adalah minum teh kamomil. Selain menurunkan asam lambung secara langsung, minum teh kamomil juga mampu mereduksi stres sehingga berdampak baik untuk kesehatan lambung.

12. Manfaatkan Baking Soda
Baking soda juga bisa dimanfaatkan sebagai obat asam lambung. Anda dapat mencampur 1 sdt baking soda dalam 8 ons air terlebih dahulu. Aduk rata lalu minum air baking soda itu secara teratur. Jangan mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping.

13. Hentikan Kebiasaan Merokok

pixabay.com


Merokok dapat memperparah kondisi asam lambung. Oleh karena itu, jika kamu sedang mengalami serangan asam lambung, segera hindari rokok.

Dengan begitu, asam lambung naik pada malam hari dapat dicegah. Selain itu, mulai menjalani gaya hidup sehat. Selain asam lambung, banyak penyakit yang dapat dicegah begitu kamu bisa menghentikan kebiasaan merokok.