Life

5 Tips Membuat Rumah Jadi Tempat Belajar yang Asyik buat Anak

tempat belajar anak. Berikut ini adalah lima tips menjadikan rumah sebagai tempat belajar yang efektif untuk anak. 1. Siapkan berbagai jenis buku bacaan Siapkan berbagai jenis buku bacaan yang sesuai dengan perkembangan anak. Anak-anak usia dini biasanya menyukai buku alfabet dan buku bergambar. Sedangkan anak-anak usia sekolah dasar dapat diberikan buku fiksi, nonfiksi, puisi, kamus, dan buku referensi lainnya. Jangan lupa juga untuk menyertakan buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah. Jika anak menyukai buku yang menantang, ajaklah mereka untuk membacanya bersama-sama. 2. Simpan bahan bacaan di tempat yang mudah dijangkau oleh anak Letakkan buku-buku di tempat yang mudah dijangkau oleh anak, seperti di tempat favorit mereka, di rak, di kursi, atau di sofa. Jangan menyimpan buku di tempat yang sulit dijangkau oleh anak. Selain itu, pastikan beberapa buku memiliki sampul yang menghadap ke luar agar mudah dikenali oleh anak. 3. Setting tempat yang nyaman untuk belajar Pastikan area belajar memiliki pencahayaan yang baik. Hiasi sudut belajar dengan karya seni atau lukisan yang disukai anak. Buatlah tempat duduk yang nyaman dan sering-seringlah menukar buku atau majalah agar lebih bervariasi. Jika anak suka belajar di kamar, perhatikan ukuran meja belajar agar tidak membuat ruangan terkesan penuh dan sempit. Usahakan juga terdapat ruang pemisah antara wilayah belajar dan tempat tidur. 4. Tumbuhkan kreativitas anak Mintalah anak untuk menceritakan kembali isi buku yang telah mereka baca. Bimbinglah anak dalam memecahkan masalah yang mereka temui. Selain itu, ajari anak untuk menggambar, menulis, dan menghitung. Bagi anak usia dini, ajaklah mereka bermain. Bermain dapat membantu pengembangan kreativitas anak. Dalam bermain, anak dapat belajar menciptakan hal-hal baru. Misalnya, dengan bermain balok kayu, anak dapat belajar bagaimana cara menyusun atau membangun kayu sehingga membentuk sesuatu yang sesuai dengan imajinasinya. 5. Jauhkan anak dari alat elektronik Usahakan ruang belajar anak jauh dari televisi. Batasi penggunaan komputer, smartphone, dan tablet agar anak memiliki waktu yang cukup untuk belajar. Hal ini juga bertujuan agar anak tidak kecanduan gadget. Menurut American Academy of Pediatrics (2003) dan Canadian Pediatric Society (2010), anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak dibiarkan bermain gadget sendirian. Anak usia 2 sampai 4 tahun diberikan waktu maksimal satu jam per hari untuk menggunakan gadget, sedangkan anak usia 5 tahun ke atas sebaiknya tidak melebihi dua jam dalam sehari. Dengan memahami dan menerapkan lima tips di atas, diharapkan rumah dapat menjadi tempat belajar yang efektif bagi anak. Orangtua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan di rumah. Dengan demikian, anak akan lebih semangat dan termotivasi dalam belajar di rumah.