Mendikbud: Sistem Pendidikan Siap Menyambut Keberagaman di Indonesia
pendidikan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan geografisnya sendiri, dan pendidikan harus memperhatikan hal ini.
Tidak mungkin menilai hasil pendidikan di Indonesia dengan menggunakan sistem standar. Setiap daerah memiliki perbedaan yang signifikan, baik dalam hal kompetensi, budaya, adat istiadat, maupun sarana dan prasarana.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, berpendapat bahwa memaksakan standarisasi dalam kurikulum setiap tahun adalah hal yang tidak masuk akal. Setiap sekolah dan daerah memiliki tingkat kompetensi yang berbeda, baik dalam literasi, numerasi, maupun hal-hal lainnya. Pernyataan ini disampaikan dalam Webinar dengan tema "Reformasi Pendidikan Nasional" pada tanggal 6 Mei 2020.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa cara untuk mengoptimalkan sistem pendidikan yang benar-benar mengakomodasi keberagaman di Indonesia. Yuk, simak!
1. Kearifan Lokal
Kearifan lokal sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Dalam pembelajaran, pemahaman tentang konsep lokal sangatlah penting. Kontes kearifan lokal bertujuan agar siswa dapat memahami alasan di balik pembelajaran suatu materi dan manfaat yang akan mereka dapatkan setelah mempelajarinya. Oleh karena itu, kurikulum harus mengakomodasi kontes kearifan lokal ini.
2. Kurikulum seperti Supermarket
Setiap sekolah dan daerah memiliki tingkat kompetensi yang berbeda, baik dalam literasi, numerasi, maupun hal-hal lainnya. Kurikulum haruslah seperti supermarket, di mana guru dapat mencari materi yang sesuai dengan kebutuhan siswanya. Nadiem mengatakan bahwa guru harus diberikan fleksibilitas untuk mengajar sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Guru juga harus diberikan penilaian untuk mengukur tingkat kemampuan siswa.
3. Mengakomodasi Keberagaman Skill
Tidak semua kemampuan siswa dapat diukur dengan angka. Ada banyak aktivitas di luar sekolah, seperti lomba, minat, dan bakat, yang juga harus diakomodasi dalam proses pendidikan. Aktivitas-aktivitas ini harus diakui dan dilengkapi dengan sarana yang memadai agar dapat menjadi bagian dari pendidikan anak, bukan hanya tugas tambahan semata.
4. Pemerataan Teknologi
Pemerataan teknologi menjadi kebutuhan penting untuk mengatasi keberagaman di Indonesia. Teknologi memiliki potensi untuk menyamakan akses dan kesempatan dalam mendapatkan materi dan pembelajaran yang sama. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan instansi lainnya harus memastikan bahwa semua sekolah di Indonesia memiliki akses internet dan fasilitas yang memadai. Pemerataan teknologi ini bertujuan untuk mengatasi keberagaman di Indonesia.
Indonesia memang luar biasa dengan keberagaman yang dimilikinya. Dalam sistem pendidikan, keberagaman ini harus diakomodasi dengan baik agar setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensinya. Mari kita dukung terus perkembangan pendidikan di Indonesia!
Related Articles
Mendikbud: Sistem Pendidikan Siap Menyambut Keberagaman di Indonesia
30 Tanda Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Mantap dan Berhasil
Wow! Universitas Negeri Yogyakarta Bikin Gebrakan di Tahun 2019
Zsa Zsa Utari Unggah Foto Transformasi Penampilan yang Bikin Mirip Artis Hollywood!