16 Cara Mengatasi Kram Perut saat Haid secara Alami, Mudah dan Aman
Dysmenorrhea atau kram perut ketika haid merupakan rasa nyeri yang berdenyut pada perut bagian bawah. Kram ini banyak terjadi oleh para wanita baik sebelum ataupun setelah masa haid. Dalam masa haid, rahim berkontraksi guna membantu mengeluarkan lapisan yang menumpuk.
Hormon prostaglandin yang ikut terhadap rasa sakit dan peradangan menimbulkan kontraksi otot rahim. Tingkat hormon prostaglandin yang lebih tinggi mampu menimbulkan rasa sakit yang lebih buruk. Rasa sakit ketika haid kadang juga disertai oleh muntah, sakit kepala, mual, sampai diare.
Adapun faktor-faktor yang memicu terjadinya kram perut saat haid, yakni:
- Berusia di bawah 20 tahun atau baru saja mengalami haid pertama.
- Terdapat produksi berlebih atau kepekaan terhadap prostaglandin, hormon yang berpengaruh pada rahim.
- Sedang mengalami aliran darah yang deras.
- Faktor lainnya termasuk endometriosis (tumbuhannya jaringan rahim yang tidak normal) dan pemakaian alat kontrasepsi.
Walaupun rasa sakit dan kram ketika haid adalah hal yang normal, perlu diketahui juga bahwa rasa sakit yang berlebihan adalah pertanda dari penyakit yang lain. Penyakit itu ialah sebagai yang dikutip dari Mayo Clinic seperti:
- Endometriosis adalah radang berhubungan dengan hormon estrogen. Hal tersebut berupa pertumbuhan jaringan endometrium sekaligus perambatan pembuluh darah sampai menonjol keluar dari rahim.
- Fibroid rahim merupakan pertumbuhan jaringan non-kanker pada dinding rahim.
- Adenomysis ialah keadaan di mana jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh menuju dinding otot rahim.
- Radang panggul, yakni infeksi di organ reproduksi wanita yang dikarenakan oleh bakteri. Bakteri ini ditularkan ketika hubungan seksual.
- Stenosis serviks. Pada beberapa wanita, pembukaan serviks yang cukup kecil dapat menghambat aliran haid. Hal ini mampu membuat tekanan yang menyakitkan pada rahim.
Akan tetapi, tidak perlu khawatir sebab kamu dapat mengatasi kram saat haid dengan cara berikut:
1. Konsumsi makanan tertentu
Sumber: Pexels.com
Mengutip Medical News Today, menjaga pola makan yang sehat sangat membantu guna mengatasi dan mencegah kram haid. Dalam sebuah studi pada 2016 dari 250 wanita menemukan perbedaan signifikan antara nyeri haid di wanita yang mempertahankan gaya hidup sehat dan mereka yang tidak. Pada dasarnya, diet yang dilakukan guna mengatasi kram saat haid harus tinggi pada makanan bukan serat, olahan, dan tumbuhan. Kamu dapat mencoba makanan berikut ini:
- Pepaya yang kaya vitamin.
- Beras merah yang terdapat vitamin B-6 yang mampu mengurangi kembung.
- Almond, kacang kenari, dan biji labu yang kaya akan mangan yang bisa mengatasi kram.
- Minyak zaitun dan brokoli yang mengandung vitamin E.
2. Menghangatkan perut
Cara ini dibuktikan dalam sebuah penelitian dalam Evidence-Based Nursing yang menunjukkan bahwa suhu panas yang ditempelkan sama ampuhnya dengan ibuprofen untuk kram haid.
Selama dua hari penelitian, para wanita memakai panas dengan ibuprofen, panas saja, ibuprofen saja, atau plasebo. Hasil terbaik diperoleh pada dengan panas plus ibuprofen sebab menambahkan panas mengakibatkan perbaikan lebih cepat.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Maret 2014 di The Journal of Physiotherapy juga membuktikan bahwa panas secara berkala mengurangi sakit perut haid bagi wanita.
3. Mengoleskan minyak esensial
Penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information membandingkan pereda kram haid sesudah mendapat pijat perut terhadap dua kelompok siswa perempuan.
Satu kelompok memperoleh pijatan dengan minyak almond, sedangkan kelompok lain mendapat pijatan memakai campuran minyak esensial yang terdiri dari cengkeh, lavender, kayu manis, dan mawar dalam basis minyak almond.
Para peneliti memperoleh bahwa kelompok yang memakai minyak esensial merasa lebih lega dari kram haid dibandingkan kelompok yang hanya memakai minyak pembawa. Apabila kamu hendak mencobanya, kamu dapat menambahkan beberapa tetes setidaknya satu dari minyak esensial ini pada minyak pembawa guna memijat perut.
4. Minum air
Ketika haid, kamu dapat menyiapkan sebotol air yang mudah dibawa dalam bepergian. Kamu dapat menambahkan perasan lemon ke dalamnya agar memberi rasa dan menggugah selera. Minum air mungkin tidak menghilangkan kram secara langsung, namun bisa menyembuhkan perut kembung yang bisa memperberat rasa sakit perut yang dialami.
5. Bergerak
Sumber: Pexels.com
Cara mengatasi kram haid selanjutnya adalah dengan sering bergerak. Rasa tidak nyaman ketika haid mungkin dapat memicu rasa malas gerak alias ‘mager’. Namun, kamu dapat melawannya dengan aktif bergerak atau olahraga, misalnya jalan santai, lari, atau aerobik. Dengan sering bergerak dan olahraga, tubuh bisa memproduksi endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit serta memperbaiki suasana hati.
6. Konsumsi obat yang dijual bebas
Mengutip Health Line, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) merpakan bentuk pereda kram utama yang dijual bebas yang disarankan untuk kram saat haid dan perdarahan haid yang berat. NSAID termasuk naproxen (Aleve) dan ibuprofen (Advil). Obat-obatan ini bisa membantu menekan produksi prostaglandin di tubuh. Seperti diketahui, terdapat pendapat yang menghubungkan dengan penyebab kram saat haid dengan hormon prostaglandin yang dikeluarkan endometrium (lapisan terdalam rahim yang luruh ketika haid), yang mengakibatkan kontraksi rahim dan menimbulkan kram saat haid.
7. Meringkuk di tempat tidur
Cara mengatasi kram haid dengan meringkuk di tempat tidur. Kondisi ini dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal seperti ini memang ada baiknya untuk kamu rehat sejenak. Rebahan di tempat tidur dengan nonton televisi atau drama Korea merupakan pilihan yang tepat. Tubuh yang rileks bisa meredakan kram saat haid.
8. Konsumsi kunyit
Cara mengatasi kram haid berikutnya ialah dengan konsumsi kunyit. Kurkumin merupakan bahan kimia alami dalam kunyit. Senyawa ini dapat meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Dalam sebuah studi pada 2015 mengamati 70 wanita yang mengonsumsi dua kapsul kurkumin sekitar 7 hari sebelum haid dan tiga hari sesudahnya. Peserta melaporkan penurunan PMS yang teratur. Kunyit dipercaya efektif dalam menyembuhkan rasa sakit perut seperti kram perut, sebab kandungan kurkuminnya dapat mencegah produksi prostaglandin berlebih yang ada pada rahim. Akan tetapi, konsumsi kunyit atau olahan kunyit terlalu berlebihan sebagai obat sakit perut saat haid juga tidak disarankan sebab berisiko terkena sakit perut dan sakit mag.
9. Menjauhi makanan tertentu
Ketika haid, seharusnya wanita menjauhi makanan yang mengakibatkan retensi air dan kembung. Beberapa makanan yang menjadi faktor terbesar kondisi ini, seperti:
- Kafein.
- Alkohol.
- Makanan asin
- Makanan berlemak.
- Minuman berkarbonasi.
Menjauhi atau menghentikan makanan ini bisa mengurangi kram dan ketegangan ketika sedang kram saat haid. Kamu dapat mengganti dengan teh jahe atau mint yang menenangkan (bebas kafein) atau air panas dengan tambahan rasa lemon.
Dalam sebuah studi pada 2015 yang mengamati 113 mahasiswa membuktikan bahwa boron bisa menekan intensitas dan lamanya kram saat haid. Makanan yang mengandung boron tinggi seperti:
- Plum.
- Buncis.
- Pisang
- Alpukat.
- Selai kacang.
10. Menambahkan herbal dalam diet
Sumber: Pexels.com
Sejumlah tumbuhan herbal yang mengandung sifat antispasmodik dan anti-inflamasi yang diyakini para ahli dapat mengurangi kontraksi otot dan pembengkakan yang berkaitan dengan kram saat haid. Bahan herbal yang termasuk, yaitu:
- Biji adas, kayu manis.
- Daun dill atau adas sowa.
- Jahe Pycnogenol atau ekstrak kulit pinus.
11. Olahraga ringan
Cara mengatasi kram haid selanjutnya adalah lekas berolahraga sebelum atau saat haid mungkin tidak menarik untuk para wanita. Namun, olahraga nyatanya bisa melepaskan hormon endorfin. Dalam penelitian menjelaskan bahwa olahraga efektif untuk menghilangkan sakit perut saat haid dan bahkan mampu menghilangkan atau mengurangi kebutuhan terhadap obat pereda nyeri.
12. Berendam memakai garam Inggris
Dilansir dari Cleveland Clinic, garam Inggris atau epsom salt yang adalah zat mineral magnesium dan sulfat murni ini tidak untuk dikonsumsi. Mineral ini dipercaya sebagai obat alami sebagai cara menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk menghilangkan stres serta relaksasi otot. Taburkan epsom salt ke air rendaman sampai menutupi bagian perut. Kemudian rasakan bagaimana epsom salt saat bekerja dalam mengatasi kram saat haid secara alami.
13. Konsumsi teh kamomil
Cara mengatasi kram saat haid yang satu ini dianggap efektif dan alami. Minum dua cangkir teh kamomil per hari selama seminggu sebelum menstruasi.
Kamu mampu mendapatkan keuntungan lebih apabila meminumnya setiap bulan. Dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa teh kamomil meningkatkan kadar glisin pada urin, yang dapat meredakan kejang otot. Glisin juga berperan sebagai relaksan saraf.
14. Jangan sampai dehidrasi
Menurut para ahli, kram saat haid akan lebih terasa ketika tubuh dehidrasi. Cara mengatasi kram saat haid bisa kamu lakukan dengan menjaga tubuh supaya terhidrasi dengan baik. Healthline menyarankan supaya kamu minum delapan gelas air putih setiap hari. Kamu mungkin akan memerlukan lebih banyak air putih saat cuaca panas atau ketika olahraga.
15. Kayu manis
Sumber: Pexels.com
Melansir On Health (onhealth.com), mereka yang mengonsumsi 420 mg kayu manis tiga kali sehari dalam tiga hari pertama haid mengalami rasa sakit yang lebih sedikit. Kamu yang mengonsumsi kayu manis dalam bentuk suplemen atau mencampurnya dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
16. Orgasme
Orgasme vagina melibatkan keseluruhan tubuh terlebih sumsum tulang belakang. Orgasme bisa membantu tubuh dalam pelepasan neurotransmitter misalnya endorfin dan oksitosin. Endorfin mampu mengurangi persepsi nyeri. Penelitian yang dilakukan Dr. Barry Komisaruk dan Dr. Beth Whipple pada tahun 1985 membuktikan bahwa stimulasi diri vagina menggandakan toleransi wanita terhadap rasa sakit.
Hormon prostaglandin yang ikut terhadap rasa sakit dan peradangan menimbulkan kontraksi otot rahim. Tingkat hormon prostaglandin yang lebih tinggi mampu menimbulkan rasa sakit yang lebih buruk. Rasa sakit ketika haid kadang juga disertai oleh muntah, sakit kepala, mual, sampai diare.
Adapun faktor-faktor yang memicu terjadinya kram perut saat haid, yakni:
- Berusia di bawah 20 tahun atau baru saja mengalami haid pertama.
- Terdapat produksi berlebih atau kepekaan terhadap prostaglandin, hormon yang berpengaruh pada rahim.
- Sedang mengalami aliran darah yang deras.
- Faktor lainnya termasuk endometriosis (tumbuhannya jaringan rahim yang tidak normal) dan pemakaian alat kontrasepsi.
Walaupun rasa sakit dan kram ketika haid adalah hal yang normal, perlu diketahui juga bahwa rasa sakit yang berlebihan adalah pertanda dari penyakit yang lain. Penyakit itu ialah sebagai yang dikutip dari Mayo Clinic seperti:
- Endometriosis adalah radang berhubungan dengan hormon estrogen. Hal tersebut berupa pertumbuhan jaringan endometrium sekaligus perambatan pembuluh darah sampai menonjol keluar dari rahim.
- Fibroid rahim merupakan pertumbuhan jaringan non-kanker pada dinding rahim.
- Adenomysis ialah keadaan di mana jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh menuju dinding otot rahim.
- Radang panggul, yakni infeksi di organ reproduksi wanita yang dikarenakan oleh bakteri. Bakteri ini ditularkan ketika hubungan seksual.
- Stenosis serviks. Pada beberapa wanita, pembukaan serviks yang cukup kecil dapat menghambat aliran haid. Hal ini mampu membuat tekanan yang menyakitkan pada rahim.
Akan tetapi, tidak perlu khawatir sebab kamu dapat mengatasi kram saat haid dengan cara berikut:
1. Konsumsi makanan tertentu
Mengutip Medical News Today, menjaga pola makan yang sehat sangat membantu guna mengatasi dan mencegah kram haid. Dalam sebuah studi pada 2016 dari 250 wanita menemukan perbedaan signifikan antara nyeri haid di wanita yang mempertahankan gaya hidup sehat dan mereka yang tidak. Pada dasarnya, diet yang dilakukan guna mengatasi kram saat haid harus tinggi pada makanan bukan serat, olahan, dan tumbuhan. Kamu dapat mencoba makanan berikut ini:
- Pepaya yang kaya vitamin.
- Beras merah yang terdapat vitamin B-6 yang mampu mengurangi kembung.
- Almond, kacang kenari, dan biji labu yang kaya akan mangan yang bisa mengatasi kram.
- Minyak zaitun dan brokoli yang mengandung vitamin E.
2. Menghangatkan perut
Cara ini dibuktikan dalam sebuah penelitian dalam Evidence-Based Nursing yang menunjukkan bahwa suhu panas yang ditempelkan sama ampuhnya dengan ibuprofen untuk kram haid.
Selama dua hari penelitian, para wanita memakai panas dengan ibuprofen, panas saja, ibuprofen saja, atau plasebo. Hasil terbaik diperoleh pada dengan panas plus ibuprofen sebab menambahkan panas mengakibatkan perbaikan lebih cepat.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada Maret 2014 di The Journal of Physiotherapy juga membuktikan bahwa panas secara berkala mengurangi sakit perut haid bagi wanita.
3. Mengoleskan minyak esensial
Penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information membandingkan pereda kram haid sesudah mendapat pijat perut terhadap dua kelompok siswa perempuan.
Satu kelompok memperoleh pijatan dengan minyak almond, sedangkan kelompok lain mendapat pijatan memakai campuran minyak esensial yang terdiri dari cengkeh, lavender, kayu manis, dan mawar dalam basis minyak almond.
Para peneliti memperoleh bahwa kelompok yang memakai minyak esensial merasa lebih lega dari kram haid dibandingkan kelompok yang hanya memakai minyak pembawa. Apabila kamu hendak mencobanya, kamu dapat menambahkan beberapa tetes setidaknya satu dari minyak esensial ini pada minyak pembawa guna memijat perut.
4. Minum air
Ketika haid, kamu dapat menyiapkan sebotol air yang mudah dibawa dalam bepergian. Kamu dapat menambahkan perasan lemon ke dalamnya agar memberi rasa dan menggugah selera. Minum air mungkin tidak menghilangkan kram secara langsung, namun bisa menyembuhkan perut kembung yang bisa memperberat rasa sakit perut yang dialami.
5. Bergerak
Cara mengatasi kram haid selanjutnya adalah dengan sering bergerak. Rasa tidak nyaman ketika haid mungkin dapat memicu rasa malas gerak alias ‘mager’. Namun, kamu dapat melawannya dengan aktif bergerak atau olahraga, misalnya jalan santai, lari, atau aerobik. Dengan sering bergerak dan olahraga, tubuh bisa memproduksi endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit serta memperbaiki suasana hati.
6. Konsumsi obat yang dijual bebas
Mengutip Health Line, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) merpakan bentuk pereda kram utama yang dijual bebas yang disarankan untuk kram saat haid dan perdarahan haid yang berat. NSAID termasuk naproxen (Aleve) dan ibuprofen (Advil). Obat-obatan ini bisa membantu menekan produksi prostaglandin di tubuh. Seperti diketahui, terdapat pendapat yang menghubungkan dengan penyebab kram saat haid dengan hormon prostaglandin yang dikeluarkan endometrium (lapisan terdalam rahim yang luruh ketika haid), yang mengakibatkan kontraksi rahim dan menimbulkan kram saat haid.
7. Meringkuk di tempat tidur
Cara mengatasi kram haid dengan meringkuk di tempat tidur. Kondisi ini dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal seperti ini memang ada baiknya untuk kamu rehat sejenak. Rebahan di tempat tidur dengan nonton televisi atau drama Korea merupakan pilihan yang tepat. Tubuh yang rileks bisa meredakan kram saat haid.
8. Konsumsi kunyit
Cara mengatasi kram haid berikutnya ialah dengan konsumsi kunyit. Kurkumin merupakan bahan kimia alami dalam kunyit. Senyawa ini dapat meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Dalam sebuah studi pada 2015 mengamati 70 wanita yang mengonsumsi dua kapsul kurkumin sekitar 7 hari sebelum haid dan tiga hari sesudahnya. Peserta melaporkan penurunan PMS yang teratur. Kunyit dipercaya efektif dalam menyembuhkan rasa sakit perut seperti kram perut, sebab kandungan kurkuminnya dapat mencegah produksi prostaglandin berlebih yang ada pada rahim. Akan tetapi, konsumsi kunyit atau olahan kunyit terlalu berlebihan sebagai obat sakit perut saat haid juga tidak disarankan sebab berisiko terkena sakit perut dan sakit mag.
9. Menjauhi makanan tertentu
Ketika haid, seharusnya wanita menjauhi makanan yang mengakibatkan retensi air dan kembung. Beberapa makanan yang menjadi faktor terbesar kondisi ini, seperti:
- Kafein.
- Alkohol.
- Makanan asin
- Makanan berlemak.
- Minuman berkarbonasi.
Menjauhi atau menghentikan makanan ini bisa mengurangi kram dan ketegangan ketika sedang kram saat haid. Kamu dapat mengganti dengan teh jahe atau mint yang menenangkan (bebas kafein) atau air panas dengan tambahan rasa lemon.
Dalam sebuah studi pada 2015 yang mengamati 113 mahasiswa membuktikan bahwa boron bisa menekan intensitas dan lamanya kram saat haid. Makanan yang mengandung boron tinggi seperti:
- Plum.
- Buncis.
- Pisang
- Alpukat.
- Selai kacang.
10. Menambahkan herbal dalam diet
Sejumlah tumbuhan herbal yang mengandung sifat antispasmodik dan anti-inflamasi yang diyakini para ahli dapat mengurangi kontraksi otot dan pembengkakan yang berkaitan dengan kram saat haid. Bahan herbal yang termasuk, yaitu:
- Biji adas, kayu manis.
- Daun dill atau adas sowa.
- Jahe Pycnogenol atau ekstrak kulit pinus.
11. Olahraga ringan
Cara mengatasi kram haid selanjutnya adalah lekas berolahraga sebelum atau saat haid mungkin tidak menarik untuk para wanita. Namun, olahraga nyatanya bisa melepaskan hormon endorfin. Dalam penelitian menjelaskan bahwa olahraga efektif untuk menghilangkan sakit perut saat haid dan bahkan mampu menghilangkan atau mengurangi kebutuhan terhadap obat pereda nyeri.
12. Berendam memakai garam Inggris
Dilansir dari Cleveland Clinic, garam Inggris atau epsom salt yang adalah zat mineral magnesium dan sulfat murni ini tidak untuk dikonsumsi. Mineral ini dipercaya sebagai obat alami sebagai cara menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk menghilangkan stres serta relaksasi otot. Taburkan epsom salt ke air rendaman sampai menutupi bagian perut. Kemudian rasakan bagaimana epsom salt saat bekerja dalam mengatasi kram saat haid secara alami.
13. Konsumsi teh kamomil
Cara mengatasi kram saat haid yang satu ini dianggap efektif dan alami. Minum dua cangkir teh kamomil per hari selama seminggu sebelum menstruasi.
Kamu mampu mendapatkan keuntungan lebih apabila meminumnya setiap bulan. Dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa teh kamomil meningkatkan kadar glisin pada urin, yang dapat meredakan kejang otot. Glisin juga berperan sebagai relaksan saraf.
14. Jangan sampai dehidrasi
Menurut para ahli, kram saat haid akan lebih terasa ketika tubuh dehidrasi. Cara mengatasi kram saat haid bisa kamu lakukan dengan menjaga tubuh supaya terhidrasi dengan baik. Healthline menyarankan supaya kamu minum delapan gelas air putih setiap hari. Kamu mungkin akan memerlukan lebih banyak air putih saat cuaca panas atau ketika olahraga.
15. Kayu manis
Melansir On Health (onhealth.com), mereka yang mengonsumsi 420 mg kayu manis tiga kali sehari dalam tiga hari pertama haid mengalami rasa sakit yang lebih sedikit. Kamu yang mengonsumsi kayu manis dalam bentuk suplemen atau mencampurnya dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
16. Orgasme
Orgasme vagina melibatkan keseluruhan tubuh terlebih sumsum tulang belakang. Orgasme bisa membantu tubuh dalam pelepasan neurotransmitter misalnya endorfin dan oksitosin. Endorfin mampu mengurangi persepsi nyeri. Penelitian yang dilakukan Dr. Barry Komisaruk dan Dr. Beth Whipple pada tahun 1985 membuktikan bahwa stimulasi diri vagina menggandakan toleransi wanita terhadap rasa sakit.