Contoh Proposal Business Plan yang Baik dan Benar
Proposal Business Plan merupakan sebuah dokumen yang berisi rencana bisnis atau rencana pengembangan usaha yang disusun secara rinci dan sistematis. Dokumen ini umumnya dipakai guna membantu para pemilik usaha atau calon investor dalam mengambil keputusan untuk membiayai atau mengembangkan suatu bisnis.
Proposal Business Plan umumya berisi informasi mengenai visi dan misi bisnis, profil perusahaan, analisis pasar dan kompetitor, strategi pemasaran, rencana operasional, dan proyeksi keuangan. Selain itu, proposal ini juga meliputi informasi mengenai tim manajemen, struktur organisasi, dan tanggung jawab masing-masing anggota.
Pada Proposal Business Plan, biasanya dijelaskan juga tentang produk atau jasa yang ditawarkan, potensi pasar, target konsumen, serta harga dan keuntungan yang diharapkan. Rencana keuangan juga menjadi bagian penting dalam Proposal Business Plan, termasuk proyeksi pendapatan, biaya operasional, investasi awal, arus kas, dan profitabilitas bisnis.
Dengan adanya Proposal Business Plan yang baik dan benar, para pemilik usaha atau calon investor dapat mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai rencana bisnis atau pengembangan usaha yang akan dilaksanakan. Hal ini membantu mereka untuk mengambil keputusan dan menentukan strategi guna mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.
Faktor-faktor pembuatan proposal business plan
Sumber: Pexels.com
Penyusunan draft sebuah proposal business plan harus dijelaskan berdasar kepada analisis bisnis yang memakai analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Selain itu, contoh proposal bisnis plan yang tepat harus memiliki empat faktor utama, yakni:
1. Tujuan yang realistis
Sebuah proposal bisnis akan lebih baik jika isinya meliputi tujuan yang realistis dan mampu dicapai sesuai kemampuan yang dipunya. Maka tujuan itu mampu diukur dengan jangka waktu tertentu.
2. Disusun dengan fleksibel
Proposal yang baik sepatutnya dibuat secara fleksibel. Cara ini dilakukan guna mengikuti ke arah mana bisnis atau usaha yang dijalankan akan berkembang. Adapun manfaat lainnya yakni guna membuat alternatif strategi yang sesuai terhadap unit usahanya.
3. Mempunyai batasan waktu
Tidak hanya mempunyai tujuan yang realistis dan dibuat secara fleksibel, contoh proposal bisnis plan yang benar harus memiliki batasan waktu yang jelas pula. Dapa dikatakan bahwa proposal itu harus disusun menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan dan menjalankan evaluasi secara rutin guna memajukan usahanya.
4. Komitmen
Proposal bisnis yang tepat yakni komitmen. Maksudnya, setiap anggota maupun pihak yang ikut andil pada bisnis itu harus mendukung setiap tujuan yang terdapat di proposal bisnis. Baik dari segi lingkungan seperti halnya, pemimpin dan pegawai serta lingkungan luar misalnya partner bisnis maupun keluarga.
Jenis-jenis proposal bisnis
Adapun beberapa jenis proposal bisnis yakni sebagai berikut:
1. Proposal usaha resmi
Proposal usaha resmi biasanya digunakan guna mempermudah proses kerja yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Contoh proposal usaha resmi ini umumnya mempunyai tujuan dalam menanggapi proposal usaha resmi yang sudah dikirimkan kepada pihak penerima.
2. Proposal usaha informal
Proposal usaha informal ini dipakai dalam memperluas jaringan usaha dan menambah target dari konsumen. Proposal bisnis informal bisa dibuat apabila tidak ada permintaan secara resmi dari pihak pembeli maupun partner bisnis.
3. Proposal bisnis yang tidak diminta
Dengan proposal bisnis yang tidak diminta, kamu bisa mendekati pelanggan yang potensial guna mendapatkan bisnis mereka. Sehingga, kamu dapat mempelajari calon pelanggan caranya dengan memberikan proposal usaha jenis itu.
4. Proposal Bisnis yang diminta
Proposal bisnis yang diminta biasanya dibuat oleh pihak perusahaan jika mereka tidak mampu menuntaskan suatu masalah. Maka, perusahaan itu akan mengundang beberapa pemilik usaha lainnya guna mengajukan proposal yang isinya sebuah rincian mengenai bagaimana mereka mampu menuntaskan suatu masalah.
5. Unsolicited
Proposal unsolicited ialah proposal yang tidak akan menentukan target pasar maupun pihak tertentu dan sifatnya umum. Hal ini sebab pihak yang membuat proposal bisnis ini belum mengetahui dengan pasti mengenai siapa saja pihak yang hendak menerimanya.
Contoh proposal business plan
Sumber: Pexels.com
Berikut adalah contoh proposal business plan yang baik dan benar:
Nama Usaha: Pusat Fitness "Fit & Fun"
Tujuan: Menyediakan fasilitas dan program pelatihan fitness yang terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka.
Pendanaan: Rp 1 miliar
Lokasi: Jalan Raya Utama No. 123, Jakarta Selatan
Deskripsi Usaha
Pusat Fitness "Fit & Fun" akan menjadi tempat yang ideal bagi orang-orang yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka. Dengan memberikan berbagai fasilitas yang lengkap dan program pelatihan yang terjangkau, Fit & Fun akan menarik pelanggan dari berbagai kalangan usia dan latar belakang.
Pasar dan Analisis Industri
Industri fitness terus berkembang, dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran. Menurut data pasar, di Jakarta Selatan sendiri terdapat lebih dari 100.000 orang yang berpotensi menjadi pelanggan pusat fitness.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Fit & Fun akan meliputi iklan di media sosial, pemasaran email, dan promosi di komunitas lokal. Selain itu, Fit & Fun juga akan menawarkan program afiliasi untuk membantu mengembangkan jaringan pelanggan.
Operasional dan Manajemen
Fit & Fun akan menyediakan fasilitas seperti gym, studio yoga, kelas spinning, sauna, dan shower. Selain itu, akan ada instruktur dan pelatih profesional yang akan membantu pelanggan dalam mencapai tujuan kebugaran mereka.
Keuangan
Pendapatan utama Fit & Fun akan berasal dari biaya keanggotaan bulanan dan program pelatihan pribadi. Dengan asumsi 1.000 pelanggan pada tahun pertama, Fit & Fun memperkirakan pendapatan tahunan sebesar Rp 6 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 1 miliar.
Tim Manajemen
Direktur Utama: Ahmad Rizky
Direktur Operasional: Siti Aisyah
Direktur Keuangan: Muhammad Firdaus
Pelatih dan Instruktur: Timur Putra, Maria Dewi, dan Arief Santoso
Proposal Business Plan umumya berisi informasi mengenai visi dan misi bisnis, profil perusahaan, analisis pasar dan kompetitor, strategi pemasaran, rencana operasional, dan proyeksi keuangan. Selain itu, proposal ini juga meliputi informasi mengenai tim manajemen, struktur organisasi, dan tanggung jawab masing-masing anggota.
Pada Proposal Business Plan, biasanya dijelaskan juga tentang produk atau jasa yang ditawarkan, potensi pasar, target konsumen, serta harga dan keuntungan yang diharapkan. Rencana keuangan juga menjadi bagian penting dalam Proposal Business Plan, termasuk proyeksi pendapatan, biaya operasional, investasi awal, arus kas, dan profitabilitas bisnis.
Dengan adanya Proposal Business Plan yang baik dan benar, para pemilik usaha atau calon investor dapat mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai rencana bisnis atau pengembangan usaha yang akan dilaksanakan. Hal ini membantu mereka untuk mengambil keputusan dan menentukan strategi guna mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.
Faktor-faktor pembuatan proposal business plan
Penyusunan draft sebuah proposal business plan harus dijelaskan berdasar kepada analisis bisnis yang memakai analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Selain itu, contoh proposal bisnis plan yang tepat harus memiliki empat faktor utama, yakni:
1. Tujuan yang realistis
Sebuah proposal bisnis akan lebih baik jika isinya meliputi tujuan yang realistis dan mampu dicapai sesuai kemampuan yang dipunya. Maka tujuan itu mampu diukur dengan jangka waktu tertentu.
2. Disusun dengan fleksibel
Proposal yang baik sepatutnya dibuat secara fleksibel. Cara ini dilakukan guna mengikuti ke arah mana bisnis atau usaha yang dijalankan akan berkembang. Adapun manfaat lainnya yakni guna membuat alternatif strategi yang sesuai terhadap unit usahanya.
3. Mempunyai batasan waktu
Tidak hanya mempunyai tujuan yang realistis dan dibuat secara fleksibel, contoh proposal bisnis plan yang benar harus memiliki batasan waktu yang jelas pula. Dapa dikatakan bahwa proposal itu harus disusun menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan dan menjalankan evaluasi secara rutin guna memajukan usahanya.
4. Komitmen
Proposal bisnis yang tepat yakni komitmen. Maksudnya, setiap anggota maupun pihak yang ikut andil pada bisnis itu harus mendukung setiap tujuan yang terdapat di proposal bisnis. Baik dari segi lingkungan seperti halnya, pemimpin dan pegawai serta lingkungan luar misalnya partner bisnis maupun keluarga.
Jenis-jenis proposal bisnis
Adapun beberapa jenis proposal bisnis yakni sebagai berikut:
1. Proposal usaha resmi
Proposal usaha resmi biasanya digunakan guna mempermudah proses kerja yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Contoh proposal usaha resmi ini umumnya mempunyai tujuan dalam menanggapi proposal usaha resmi yang sudah dikirimkan kepada pihak penerima.
2. Proposal usaha informal
Proposal usaha informal ini dipakai dalam memperluas jaringan usaha dan menambah target dari konsumen. Proposal bisnis informal bisa dibuat apabila tidak ada permintaan secara resmi dari pihak pembeli maupun partner bisnis.
3. Proposal bisnis yang tidak diminta
Dengan proposal bisnis yang tidak diminta, kamu bisa mendekati pelanggan yang potensial guna mendapatkan bisnis mereka. Sehingga, kamu dapat mempelajari calon pelanggan caranya dengan memberikan proposal usaha jenis itu.
4. Proposal Bisnis yang diminta
Proposal bisnis yang diminta biasanya dibuat oleh pihak perusahaan jika mereka tidak mampu menuntaskan suatu masalah. Maka, perusahaan itu akan mengundang beberapa pemilik usaha lainnya guna mengajukan proposal yang isinya sebuah rincian mengenai bagaimana mereka mampu menuntaskan suatu masalah.
5. Unsolicited
Proposal unsolicited ialah proposal yang tidak akan menentukan target pasar maupun pihak tertentu dan sifatnya umum. Hal ini sebab pihak yang membuat proposal bisnis ini belum mengetahui dengan pasti mengenai siapa saja pihak yang hendak menerimanya.
Contoh proposal business plan
Berikut adalah contoh proposal business plan yang baik dan benar:
Nama Usaha: Pusat Fitness "Fit & Fun"
Tujuan: Menyediakan fasilitas dan program pelatihan fitness yang terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka.
Pendanaan: Rp 1 miliar
Lokasi: Jalan Raya Utama No. 123, Jakarta Selatan
Deskripsi Usaha
Pusat Fitness "Fit & Fun" akan menjadi tempat yang ideal bagi orang-orang yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka. Dengan memberikan berbagai fasilitas yang lengkap dan program pelatihan yang terjangkau, Fit & Fun akan menarik pelanggan dari berbagai kalangan usia dan latar belakang.
Pasar dan Analisis Industri
Industri fitness terus berkembang, dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran. Menurut data pasar, di Jakarta Selatan sendiri terdapat lebih dari 100.000 orang yang berpotensi menjadi pelanggan pusat fitness.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Fit & Fun akan meliputi iklan di media sosial, pemasaran email, dan promosi di komunitas lokal. Selain itu, Fit & Fun juga akan menawarkan program afiliasi untuk membantu mengembangkan jaringan pelanggan.
Operasional dan Manajemen
Fit & Fun akan menyediakan fasilitas seperti gym, studio yoga, kelas spinning, sauna, dan shower. Selain itu, akan ada instruktur dan pelatih profesional yang akan membantu pelanggan dalam mencapai tujuan kebugaran mereka.
Keuangan
Pendapatan utama Fit & Fun akan berasal dari biaya keanggotaan bulanan dan program pelatihan pribadi. Dengan asumsi 1.000 pelanggan pada tahun pertama, Fit & Fun memperkirakan pendapatan tahunan sebesar Rp 6 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 1 miliar.
Tim Manajemen
Direktur Utama: Ahmad Rizky
Direktur Operasional: Siti Aisyah
Direktur Keuangan: Muhammad Firdaus
Pelatih dan Instruktur: Timur Putra, Maria Dewi, dan Arief Santoso