Ousmane Dembele Pemenang Ballon d’Or 2025, mengalahkan Lamine Yamal dan Vitinha
Ditulis oleh Danendra AraryaLegenda sepak bola Brasil dan mantan ikon Barcelona, Ronaldinho, dipercaya untuk menyerahkan trofi emas bergengsi itu kepada Dembele.
Ajang penghargaan paling bergengsi dalam sepak bola dunia, Ballon d’Or 2025, baru saja digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (23/9) dini hari WIB. Malam itu menjadi momen bersejarah bagi Ousmane Dembele, bintang Paris Saint-Germain (PSG), yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia setelah mengungguli talenta muda Barcelona Lamine Yamal dan rekan setimnya di PSG, Vitinha.
Baca juga : Inter Milan Raih Kemenangan Dramatis, Chivu: Harusnya Sudah Kunci Kemenangan Lebih Awal
Malam Bersejarah di Paris
Acara penyerahan Ballon d’Or selalu menjadi sorotan tahunan. Red carpet dipenuhi para legenda, bintang sepak bola aktif, pelatih, dan tokoh-tokoh penting olahraga. Tahun ini terasa semakin spesial karena penghargaan kembali digelar di kota kelahiran trofi tersebut, Paris.
Legenda sepak bola Brasil dan mantan ikon Barcelona, Ronaldinho, dipercaya untuk menyerahkan trofi emas bergengsi itu kepada Dembele. Sorak sorai para hadirin mewarnai saat penyerahan trofi, menandai tonggak sejarah baru dalam karier winger asal Prancis tersebut.
Dembele Menyingkirkan Yamal dan Vitinha
Dalam voting akhir, Dembele berhasil mengungguli Lamine Yamal, wonderkid berusia 18 tahun yang musim lalu tampil sensasional bersama Barcelona. Yamal harus puas berada di posisi kedua, sementara Vitinha, motor lini tengah PSG, melengkapi podium di posisi ketiga.
Kemenangan Dembele sendiri bukanlah kejutan besar. Performa konsistennya sepanjang musim 2024/2025 membuat banyak pihak memprediksi namanya akan keluar sebagai pemenang.
Musim Spektakuler Bersama PSG
Tahun 2025 menjadi puncak karier Dembele sejauh ini. Bersama PSG, ia berperan krusial membawa tim meraih treble winners:
- Ligue 1
- Piala Prancis
- Liga Champions
Dalam total 52 penampilan di semua kompetisi, pemain berusia 28 tahun ini mencatat 35 gol dan 16 assist. Catatan luar biasa tersebut membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang winger cepat dengan kemampuan dribel menawan, tetapi juga seorang penentu kemenangan.
Performa terbaiknya datang di Liga Champions, ketika ia mencetak gol penting di semifinal dan final, membawa PSG akhirnya menjuarai kompetisi paling bergengsi di Eropa setelah penantian panjang.
Dembele, Pemain Prancis Keenam Peraih Ballon d’Or
Kemenangan ini semakin istimewa karena menjadikan Dembele sebagai pemain asal Prancis keenam yang meraih Ballon d’Or. Sebelumnya, hanya ada lima pemain Prancis yang berhasil menyabet trofi ini:
- Raymond Kopa (1958)
- Michel Platini (1983, 1984, 1985)
- Jean-Pierre Papin (1991)
- Zinedine Zidane (1998)
- Karim Benzema (2022)
Dengan pencapaian ini, Dembele menempatkan dirinya sejajar dengan legenda-legenda sepak bola Prancis. Ia juga menjadi simbol kebangkitan generasi baru sepak bola Prancis, terutama setelah era Benzema.
Dari Talenta Mudah Cedera Jadi Pemain Terbaik Dunia
Karier Dembele sebenarnya tidak selalu mulus. Saat masih membela Barcelona, ia sempat dicap sebagai pemain yang “rapuh” karena sering cedera. Banyak yang meragukan apakah ia bisa konsisten di level tertinggi.
Namun, sejak pindah ke PSG dan menemukan ritme permainannya kembali, Dembele membuktikan kualitas sejatinya. Musim 2024/2025 adalah bukti nyata bahwa kerja keras, disiplin, dan ketekunan bisa mengubah narasi seorang pemain.
Kini, bukan hanya dianggap sebagai winger cepat dengan skill individu mematikan, Dembele sudah berkembang menjadi pemain komplet yang mampu menginspirasi tim.
Ballon d’Or Putri 2025: Aitana Bonmati Kembali Bersinar
Selain kategori putra, ajang Ballon d’Or juga memberikan penghargaan untuk pemain putri terbaik dunia. Tahun ini, gelar tersebut kembali jatuh kepada Aitana Bonmati, gelandang andalan Barcelona dan Timnas Spanyol.
Bonmati tampil luar biasa di musim 2024/2025. Bersama Barcelona, ia sukses meraih:
- Liga Spanyol
- Copa del Reina
- Piala Super Spanyol
Tak hanya itu, ia juga membawa Timnas Spanyol Putri melaju hingga final Piala Eropa 2025. Meski akhirnya kalah dari Inggris, performanya tetap konsisten dan dominan.
Dalam voting akhir, Bonmati mengungguli rekan senegaranya Mariona Caldentey, yang kini memperkuat Arsenal.
Kemenangan ini menegaskan dominasi Bonmati di sepak bola putri modern. Ia kini mulai disebut-sebut sebagai penerus dari legenda seperti Marta dan Carli Lloyd.
Makna Kemenangan Dembele
Ballon d’Or bukan hanya sekadar trofi individu. Penghargaan ini melambangkan pencapaian, kerja keras, serta pengakuan dunia sepak bola. Bagi Dembele, kemenangan ini punya beberapa makna penting:
- Rehabilitasi Karier – Dari pemain yang kerap diragukan karena cedera menjadi pemain terbaik dunia.
- Simbol PSG – Trofi ini menegaskan status PSG sebagai salah satu klub terkuat di Eropa saat ini.
- Inspirasi Generasi Muda – Perjalanan Dembele bisa jadi motivasi bagi pemain muda yang sering jatuh bangun dalam karier.
Dampak ke Dunia Sepak Bola
Kemenangan Dembele membawa sejumlah implikasi menarik:
- Untuk PSG: Klub Paris ini semakin diperhitungkan di kancah Eropa. Kemenangan Dembele adalah pembuktian bahwa proyek ambisius mereka akhirnya berbuah manis.
- Untuk Prancis: Kembali lahirnya pemain Prancis peraih Ballon d’Or mempertegas posisi mereka sebagai salah satu negara penghasil talenta sepak bola terbaik dunia.
- Untuk Barcelona: Meski Yamal hanya finis di posisi kedua, pencapaian wonderkid 18 tahun ini menandakan masa depan cerah bagi klub Catalan.
Siapa Kandidat di Tahun Depan?
Meski Dembele baru saja meraih trofi ini, diskusi soal kandidat Ballon d’Or berikutnya sudah dimulai. Nama-nama seperti Lamine Yamal, Kylian Mbappe, Jude Bellingham, hingga Erling Haaland masih masuk radar.
Namun, jika Dembele bisa mempertahankan performanya, bukan mustahil ia akan menjadi kandidat kuat lagi di tahun 2026.
Kesimpulan
Ousmane Dembele resmi menjadi pemenang Ballon d’Or 2025, mengalahkan Lamine Yamal dan Vitinha. Prestasi gemilangnya bersama PSG—terutama membawa klub meraih treble winners—membuatnya pantas menyandang gelar pemain terbaik dunia.
Di sisi lain, Aitana Bonmati kembali menegaskan dominasinya di sepak bola putri dengan meraih Ballon d’Or Feminin.
Malam bersejarah di Paris ini bukan hanya tentang penghargaan, melainkan juga tentang perjalanan panjang, inspirasi, dan pembuktian diri. Untuk Dembele, trofi emas itu adalah puncak dari kerja keras dan jawaban bagi semua keraguan yang pernah diarahkan kepadanya.