Gleb Kuznetsov, Desainer Top Dilarang dari Dribbble: Kini Membangun Pesaing Sendiri
Ditulis oleh Arief H PurnomoGleb Kuznetsov, desainer ternama, dilarang dari Dribbble dan kini membangun platform pesaing.
Dribbble, platform ternama bagi desainer untuk memamerkan portofolio mereka, baru-baru ini melarang puluhan desainer, termasuk Gleb Kuznetsov, pendiri studio desain Milkinside yang berbasis di San Francisco. Larangan ini terjadi setelah Dribbble mengubah kebijakannya untuk beralih ke pasar dan mengejar monetisasi. Akun Kuznetsov, yang memiliki lebih dari 210 juta pengikut, dihapus karena ia berbagi informasi kontak dengan klien potensial, melanggar aturan baru platform tersebut.
Baca juga : Liverpool Setuju Syarat Pribadi dengan Striker Baru Saat Saga Transfer Alexander Isak Memanas
Kuznetsov mengungkapkan kekecewaannya di media sosial, menyatakan bahwa ia membawa lebih dari 100.000 pengguna bulanan dan 15 tahun kerja kerasnya dihapus begitu saja. Setelah postingannya, banyak pengguna Dribbble yang terkejut dan marah atas keputusan tersebut, menganggap Kuznetsov sebagai inspirasi besar mereka. Sementara itu, Dribbble menyatakan bahwa Kuznetsov telah diperingatkan beberapa kali sebelum akunnya dihapus.
Perubahan Kebijakan Dribbble
Perubahan kebijakan Dribbble diumumkan pada 17 Maret 2025, di mana desainer tidak lagi diizinkan berbagi informasi kontak dengan klien potensial sebelum pembayaran dilakukan melalui platform. Perubahan ini dimaksudkan untuk melindungi desainer dari ketidakmampuan membayar dan memungkinkan Dribbble untuk terus menjalankan bisnisnya. Namun, Kuznetsov berpendapat bahwa masalah ketidakmampuan membayar tidak umum terjadi dan perubahan ini lebih bertujuan untuk mengambil bagian lebih besar dari bisnis desainer.
Sebelum perubahan kebijakan, Dribbble menghasilkan uang dengan dua cara: melalui potongan pendapatan 3,5% dari klien yang dikonversi atau dengan berlangganan Pro untuk menghindari pembagian pendapatan. Namun, sejak Maret, aturan diperketat dan semua desainer yang menemukan klien di Dribbble harus memberikan bagian dari pendapatan mereka ke platform.
Langkah Baru Kuznetsov
Kuznetsov, yang telah bekerja dengan perusahaan besar seperti Apple, Google, dan Amazon, merasa bahwa Dribbble tidak akan berani melarangnya. Namun, setelah menerima beberapa peringatan, akunnya tetap dihapus. Kini, Kuznetsov memutuskan untuk membangun platform pesaing yang tidak akan meniru Dribbble, melainkan menjadi sumber daya bagi desainer dengan memanfaatkan teknologi AI.
Menurut Kuznetsov, AI dapat meningkatkan kemampuan desainer untuk menciptakan karya dengan kualitas lebih tinggi dan membantu mereka menghasilkan lebih banyak uang. Ia berharap dapat meluncurkan produk minimum (MVP) dalam tiga atau empat bulan ke depan. Meskipun banyak investor menawarkan dana untuk menyaingi Dribbble, Kuznetsov menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk menghancurkan Dribbble, melainkan untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitas desainer.
Kuznetsov menyadari betapa sulitnya menjadi desainer di dunia saat ini dan menekankan pentingnya diversifikasi investasi waktu dan usaha di berbagai platform. Dengan langkah barunya ini, ia berharap dapat membantu desainer lain untuk berkembang dan menciptakan sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.