Fakta Unik Desa Balun Lamongan, Puluhan Tahun Tiga Agama Damai
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya dan keanekaragaman. Perbedaan seperti suku, adat, budaya, bahasa hingga agama membuat Indonesia semakin kuat dan kokoh. Namun demi terciptanya keadaan yang tentram dan harmonis, masyarakat Indonesia harus memiliki rasa toleransi dan saling menghargai.
Toleransi umat bergama dapat dicerminkan oleh Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan. Pada desa ini terdapat tiga agama yakni Islam, Kristen dan Hindu. Agama Islam menjadi agama mayoritas di Desa Balun. Meski begitu, kedamaian terasa saat berada di Desa Balun meski memiliki tiga agama.
Telah Puluhan Tahun
Sumber: Facebook Sihol Farida Tambunan
Selama puluhan tahun, penduduk yang tinggal di Desa Balun tak pernah terjadi konflik dengan mengatasnamakan agama. Bahkan bangunan masjid dan gereja yang berdampingan tak menjadi masalah sama sekali.
Menjadi lokasi penelitian
Sumber: Facebook Edwien Harnas
Desa Balun, Turi, Lamongan, kerap kali menjadi lokasi penelitian karena dinilai telah lama membangun rasa solidaritas dan mengurangi kesenjangan antarkelompok masyarakat.
Ciri khas Desa Balun juga adalah interaksi sosial antar warga meski memiliki agama yang berbeda seperti Islam, Kristen, dan Hindu.
Tak hanya itu, kesolidaritasan masyarakat Desa Balun juga terlihat pada letak tempat tinggalnya. Meski memiliki agama yang berbeda, tidak ada pengelompokkan tempat tinggal berdasarkan agama, artinya mereka tercampur dan merata.
Toleransi tinggi
Sumber: Facebook Soe Tjen Marching
Meski memiliki agama yang berbeda, nyatanya toleransi di Desa Balun cukup bikin kagum. Sebab tempat ibadahnya tidak berjauhan, seperti Masjid Miftahul Huda yang bersebelahan hanya dibelah oleh jalan desa dengan Pura Sweta Maha Suci.
Masih dalam sekitar area yang sama juga terdapat Gereja Kristen Jawi Wetan yang berada di timur masjid.
Jika pada peringatan hari besar dari ketiga agama tersebut, pemudanya saling bergantian untuk membantu menjaga keamanan dan menjadi panitia demi menjaga acara berjalan dengan lancar.
Desa Pancasila
Sumber: Facebook ArcivElite
Di Desa Balun juga dikenal sebagai Desa Pancasila karena kerukunan dari ketiga agama yang tetap bertahan hingga kini. Desa Balun bisa menjadi tauladan bagi semua pemeluk agama di Indonesia bahkan Dunia.
Toleransi umat bergama dapat dicerminkan oleh Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan. Pada desa ini terdapat tiga agama yakni Islam, Kristen dan Hindu. Agama Islam menjadi agama mayoritas di Desa Balun. Meski begitu, kedamaian terasa saat berada di Desa Balun meski memiliki tiga agama.
Telah Puluhan Tahun
Selama puluhan tahun, penduduk yang tinggal di Desa Balun tak pernah terjadi konflik dengan mengatasnamakan agama. Bahkan bangunan masjid dan gereja yang berdampingan tak menjadi masalah sama sekali.
Menjadi lokasi penelitian
Desa Balun, Turi, Lamongan, kerap kali menjadi lokasi penelitian karena dinilai telah lama membangun rasa solidaritas dan mengurangi kesenjangan antarkelompok masyarakat.
Ciri khas Desa Balun juga adalah interaksi sosial antar warga meski memiliki agama yang berbeda seperti Islam, Kristen, dan Hindu.
Tak hanya itu, kesolidaritasan masyarakat Desa Balun juga terlihat pada letak tempat tinggalnya. Meski memiliki agama yang berbeda, tidak ada pengelompokkan tempat tinggal berdasarkan agama, artinya mereka tercampur dan merata.
Toleransi tinggi
Meski memiliki agama yang berbeda, nyatanya toleransi di Desa Balun cukup bikin kagum. Sebab tempat ibadahnya tidak berjauhan, seperti Masjid Miftahul Huda yang bersebelahan hanya dibelah oleh jalan desa dengan Pura Sweta Maha Suci.
Masih dalam sekitar area yang sama juga terdapat Gereja Kristen Jawi Wetan yang berada di timur masjid.
Jika pada peringatan hari besar dari ketiga agama tersebut, pemudanya saling bergantian untuk membantu menjaga keamanan dan menjadi panitia demi menjaga acara berjalan dengan lancar.
Desa Pancasila
Di Desa Balun juga dikenal sebagai Desa Pancasila karena kerukunan dari ketiga agama yang tetap bertahan hingga kini. Desa Balun bisa menjadi tauladan bagi semua pemeluk agama di Indonesia bahkan Dunia.