Jarang Diungkap, Ini Kisah Masjid Menara Kudus yang Dibangun oleh Ja'far Shodiq
Keindahan Masjid Menara Kudus memiliki keunikan tersendiri. Masjid yang terletak di Jalan Maenara, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dibangun oleh Sunan Kudus yang merupakan salah satu Wali Songo.
Masjid yang memiliki nama resmi Masjid Al-Aqsa Menarat Qudus ini sangat ikonik karena bangunananya memiliki bentuk bak candi yang melambangkan budaya pada masa lalu.
Sejarah
Masjid yang memiliki bangunan menyerupai candi ini dibangun oleh Ja'far Shadiq atau biasa dikenal Sunan Kudus. Usia Masjid Menara Kudus diduga telah berdiri hampir 500 tahun. Penamaan masjid ini merujuk dari masjid yang menjadi kiblat pertama umat Muslim yakni Al-Quds yang berada di Palestina.
Keunikan
Sumber: @menarakudus
Masjid Menara Kudus memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan masjid-masjid yang lain di Indonesia. Jika biasanya masjid yang berada di Indonesia memiliki bentuk seperti tugu yang biasa, namun berbeda dengan bentuk menara Masjid Menara Kudus yang memiliki desain seperti candi.
Tradisi Seni Hindu
Sumber: @menarakudus
Masjid ini memiliki gaya arsitektur yang bergaya tradisi seni Hindu. Hal tersebut dapat dilihat dari struktur dan juga bentuk atap yang tersusun tiga. Bangunan masjid bak candi Jago peninggalan Raja Singasari Wishnuwardhana, pintu gerbang seperti Candi Bentar, dan dua pintu kembar yang sebagai totalitas dari tradisi seni kori agung.
Kental Unsur Islam
Sumber: @menarakudus
Meski memiliki gaya bangunan seperti candi yang kental dengan aroma agama Hindu, namun Masjid Menara Kudus juga memiliki unsur-unsur Islam. Terlihat dari adanya padasan yang terletak di samping masjid. Padasan atau bak air yang terbuat dari susunan bata merah tersebut terdapat ornamen pola anyaman simpul yang berada di bagian bawah.
Mitos
Ternyata ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang Masjid Menara Kudus. Mitos masjid tersebut berkaitan dengan rajah yang dimiliki oleh Sunan Kudus yang bernama Rajah Kalacakra. Menurut kabar yang beredar Rajah Kalacakra tersebut ditanam Sunan Kudus di bagian pintu gerbang.
Rajah tersebut dipercaya ditanam oleh Sunan Kudus untuk melindungi masjid dari orang-orang yang memiliki niat jahat.
Masjid yang memiliki nama resmi Masjid Al-Aqsa Menarat Qudus ini sangat ikonik karena bangunananya memiliki bentuk bak candi yang melambangkan budaya pada masa lalu.
Sejarah
Masjid yang memiliki bangunan menyerupai candi ini dibangun oleh Ja'far Shadiq atau biasa dikenal Sunan Kudus. Usia Masjid Menara Kudus diduga telah berdiri hampir 500 tahun. Penamaan masjid ini merujuk dari masjid yang menjadi kiblat pertama umat Muslim yakni Al-Quds yang berada di Palestina.
Keunikan
Masjid Menara Kudus memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan masjid-masjid yang lain di Indonesia. Jika biasanya masjid yang berada di Indonesia memiliki bentuk seperti tugu yang biasa, namun berbeda dengan bentuk menara Masjid Menara Kudus yang memiliki desain seperti candi.
Tradisi Seni Hindu
Masjid ini memiliki gaya arsitektur yang bergaya tradisi seni Hindu. Hal tersebut dapat dilihat dari struktur dan juga bentuk atap yang tersusun tiga. Bangunan masjid bak candi Jago peninggalan Raja Singasari Wishnuwardhana, pintu gerbang seperti Candi Bentar, dan dua pintu kembar yang sebagai totalitas dari tradisi seni kori agung.
Kental Unsur Islam
Meski memiliki gaya bangunan seperti candi yang kental dengan aroma agama Hindu, namun Masjid Menara Kudus juga memiliki unsur-unsur Islam. Terlihat dari adanya padasan yang terletak di samping masjid. Padasan atau bak air yang terbuat dari susunan bata merah tersebut terdapat ornamen pola anyaman simpul yang berada di bagian bawah.
Mitos
Ternyata ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang Masjid Menara Kudus. Mitos masjid tersebut berkaitan dengan rajah yang dimiliki oleh Sunan Kudus yang bernama Rajah Kalacakra. Menurut kabar yang beredar Rajah Kalacakra tersebut ditanam Sunan Kudus di bagian pintu gerbang.
Rajah tersebut dipercaya ditanam oleh Sunan Kudus untuk melindungi masjid dari orang-orang yang memiliki niat jahat.