Pilih Al Nassr, Wawancara Cristiano Ronaldo Rendahkan Liga di Timur Tengah Viral Lagi
Cristiano Ronaldo pernah mengejek Xavi Hernandez saat mengakhiri karier gemilang di Barcelona dengan bergabung ke Al Sadd di Liga Qatar. Megabintang Portugal bilang dirinya tidak mungkin merendahkan diri bermain di liga yang tidak berkualitas. Kini, dia menjilat ludahnya sendiri.
Setelah melewati sejumlah spekulasi, CR7 resmi pindah ke Al Nassr di Liga Profesional Arab Saudi. Pemain Portugal itu dikontrak 2,5 tahun dengan bayaran 200 juta euro per tahun (Rp3 triliun).
Hijrahnya Cristiano Ronaldo ke klub Arab Saudi itu langsung dikomentari dua pundit Inggris, Jamie Carragher dan Gary Neville. Mantan pemain Liga Premier itu menilai keputusan itu menjadi akhir yang menyedihkan dari karier gemilang Cristiano Ronaldo.
"Dalam beberapa hal, ini adalah akhir yang menyedihkan baginya. Dua pemain terhebat sepanjang masa adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Perdebatan itu selalu ada," ujar Jamie Carragher, dilansir Sky Sports.
"Cristiano telah mengakhiri kariernya dengan wawancara bersama Piers Morgan. Sementara Messi memenangkan Piala Dunia. Ini bukan cara terbaik untuk menyelesaikannya, bukan?" tambah mantan pemain Liverpool itu.
Layaknya Jamie Carragher, Gary Neville juga mengaku sedih melihat Cristiano Ronaldo pindah ke Al Nassr. Sebab, mantan rekan CR7 di Old Trafford itu masih ingin menyaksikan pertandingan Liga Champions.
"Kita akan lebih jarang melihat dia. Itu memberi tahu kita beberapa hal. Pertama, seberapa serius Arab Saudi tentang sepakbola. Mereka tampil di Piala Dunia 2022 dan telah menginvestasikan 350 juta pounds hanya untuk satu pemain, dan berusaha memperkuat liganya," kata Gary Neville.
"Khusus untuk Cristiano, saya merasa dia ingin bertahan untuk musim ini setidaknya di salah satu liga besar di Eropa. Dia ingin pergi dan mencetak lebih banyak gol dan berpotensi menemukan klub Liga Champions. Ada unsur kesedihan bagi saya, bahwa kita melihat Cristiano Ronaldo berakhir dari level teratas," tambah Gary Neville.
Respons Jamie Carragher dan Gary Neville tidak seberapa jika dibandingkan warga dunia maya. Beberapa hari terakhir, muncul di media sosial rekaman lama Cristiano Ronaldo yang dengan sombong mengejek Xavi Hernandez saat pergi ke Liga Qatar.
"Saat Xavi berbicara tentang saya, dia hanya mencari publikasi. Dia memang memenangkan segalanya. Tapi, bukan Ballon d'Or. Dan, sekarang dia main di Qatar. Di mana itu?" ujar Cristiano Ronaldo pada 2016.
Ada juga rekaman lain pada 2015 tentang CR yang tidak akan pernah bermain di Timur Tengah. "Saya ingin mengakhiri karier saya dengan harga diri. Tidak bermain di Qatar atau Dubai seperti yang dilakukan beberapa pesepakbola top," kata Cristiano Ronaldo.
Setelah melewati sejumlah spekulasi, CR7 resmi pindah ke Al Nassr di Liga Profesional Arab Saudi. Pemain Portugal itu dikontrak 2,5 tahun dengan bayaran 200 juta euro per tahun (Rp3 triliun).
Hijrahnya Cristiano Ronaldo ke klub Arab Saudi itu langsung dikomentari dua pundit Inggris, Jamie Carragher dan Gary Neville. Mantan pemain Liga Premier itu menilai keputusan itu menjadi akhir yang menyedihkan dari karier gemilang Cristiano Ronaldo.
"Dalam beberapa hal, ini adalah akhir yang menyedihkan baginya. Dua pemain terhebat sepanjang masa adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Perdebatan itu selalu ada," ujar Jamie Carragher, dilansir Sky Sports.
"Cristiano telah mengakhiri kariernya dengan wawancara bersama Piers Morgan. Sementara Messi memenangkan Piala Dunia. Ini bukan cara terbaik untuk menyelesaikannya, bukan?" tambah mantan pemain Liverpool itu.
Layaknya Jamie Carragher, Gary Neville juga mengaku sedih melihat Cristiano Ronaldo pindah ke Al Nassr. Sebab, mantan rekan CR7 di Old Trafford itu masih ingin menyaksikan pertandingan Liga Champions.
"Kita akan lebih jarang melihat dia. Itu memberi tahu kita beberapa hal. Pertama, seberapa serius Arab Saudi tentang sepakbola. Mereka tampil di Piala Dunia 2022 dan telah menginvestasikan 350 juta pounds hanya untuk satu pemain, dan berusaha memperkuat liganya," kata Gary Neville.
"Khusus untuk Cristiano, saya merasa dia ingin bertahan untuk musim ini setidaknya di salah satu liga besar di Eropa. Dia ingin pergi dan mencetak lebih banyak gol dan berpotensi menemukan klub Liga Champions. Ada unsur kesedihan bagi saya, bahwa kita melihat Cristiano Ronaldo berakhir dari level teratas," tambah Gary Neville.
Cristiano Ronaldo in a previous statement 🗣
— US Soccer Plus (@ussoccerplus_) December 30, 2022
“In my mind I want to finish in the top level. I want to retire from soccer "with dignity" instead of playing in "the United States, Qatar or Dubai."
“That does not mean it’s bad play in the leagues , but I do not see myself there.” pic.twitter.com/uzHCw9Ydgw
In 2015, Cristiano Ronaldo spoke about his desire to finish his career at the top level. pic.twitter.com/A0evhhsQAs
— ESPN FC (@ESPNFC) December 30, 2022
Respons Jamie Carragher dan Gary Neville tidak seberapa jika dibandingkan warga dunia maya. Beberapa hari terakhir, muncul di media sosial rekaman lama Cristiano Ronaldo yang dengan sombong mengejek Xavi Hernandez saat pergi ke Liga Qatar.
"Saat Xavi berbicara tentang saya, dia hanya mencari publikasi. Dia memang memenangkan segalanya. Tapi, bukan Ballon d'Or. Dan, sekarang dia main di Qatar. Di mana itu?" ujar Cristiano Ronaldo pada 2016.
Ada juga rekaman lain pada 2015 tentang CR yang tidak akan pernah bermain di Timur Tengah. "Saya ingin mengakhiri karier saya dengan harga diri. Tidak bermain di Qatar atau Dubai seperti yang dilakukan beberapa pesepakbola top," kata Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo sub to Xavi when he was playing in Qatar.
— Half Virgin💦 (@modap_) December 30, 2022
Karma never forgets, still the goat 🐐 pic.twitter.com/QVOa2sSbyR