Kenalkan Stephanie Frappart, Wasit Wanita Pertama di Piala Dunia
Saat tim nasional Jerman menghadapi Kosta Rika, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB, sejarah bakal tercipta. Untuk pertama kalinya di Piala Dunia pria, wasit wanita, Stephanie Frappart, akan memimpin pertandingan. Dia dibantu Neuza Back dan Karen Diaz sebagai asisten wasit.
Dalam setiap aktivitasnya, FIFA selalu melakukan berbagai eksperimen. Setelah menjadikan Qatar tuan rumah, kini lembaga pimpinan Gianni Infantino tersebut memutuskan menunjuk wasit wanita.
Pengadil wanita yang beruntung itu adalah Stephanie Frappart. Wanita Prancis berusia 38 tahun itu akan melanjutkan karier di lapangan setelah beberapa hari lalu menjadi ofisial keempat pertandingan Meksiko vs Polandia. Itu juga sejarah baru di Piala Dunia.
Keputusan FIFA tidak terlalu mengejutkan, meski ada juga Salima Mukansanga (Rwanda) dan Yoshimi Yamashita (Jepang). Rekam jejak Stephanie Frappart di lapangan hijau dan kepemimpinannya di lapangan menjadi pertimbangan utama Pierluigi Collina dari Komite Wasit FIFA.
Stephanie Frappart telah menuliskan namanya ke dalam buku-buku sejarah sepakbola setelah pada Maret 2021 menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, Belanda mengalahkan Latvia 2-0 di Amsterdam.
Sebelumnya, pada Desember 2020, Stephanie Frappart menjadi ofisial wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions pria ketika Juventus mengalahkan Dynamo Kyiv 3-0 di Turin.
Stephanie Frappart juga menjadi wasit pertandingan Piala Super Eropa 2019, yang mempertemukan Liverpool dengan Chelsea. Dia juga menjadi wasit final Piala Dunia Wanita 2019 antara Amerika Serikat (AS) melawan Belanda.
Dalam setiap aktivitasnya, FIFA selalu melakukan berbagai eksperimen. Setelah menjadikan Qatar tuan rumah, kini lembaga pimpinan Gianni Infantino tersebut memutuskan menunjuk wasit wanita.
Pengadil wanita yang beruntung itu adalah Stephanie Frappart. Wanita Prancis berusia 38 tahun itu akan melanjutkan karier di lapangan setelah beberapa hari lalu menjadi ofisial keempat pertandingan Meksiko vs Polandia. Itu juga sejarah baru di Piala Dunia.
Keputusan FIFA tidak terlalu mengejutkan, meski ada juga Salima Mukansanga (Rwanda) dan Yoshimi Yamashita (Jepang). Rekam jejak Stephanie Frappart di lapangan hijau dan kepemimpinannya di lapangan menjadi pertimbangan utama Pierluigi Collina dari Komite Wasit FIFA.
Stephanie Frappart telah menuliskan namanya ke dalam buku-buku sejarah sepakbola setelah pada Maret 2021 menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, Belanda mengalahkan Latvia 2-0 di Amsterdam.
Sebelumnya, pada Desember 2020, Stephanie Frappart menjadi ofisial wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions pria ketika Juventus mengalahkan Dynamo Kyiv 3-0 di Turin.
Stephanie Frappart juga menjadi wasit pertandingan Piala Super Eropa 2019, yang mempertemukan Liverpool dengan Chelsea. Dia juga menjadi wasit final Piala Dunia Wanita 2019 antara Amerika Serikat (AS) melawan Belanda.
History is set to be made on Thursday! 🤩
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 30, 2022
There will be an all-female refereeing trio taking charge for the first time at a men's #FIFAWorldCup in the match between Costa Rica and Germany.
Referee Stéphanie Frappart will be joined by assistants Neuza Back and Karen Diaz. 👏 pic.twitter.com/fgHfh2DICK
"I feel a lot of pride and a lot of honour."
— FIFA.com (@FIFAcom) December 1, 2022
Stéphanie Frappart will become the first woman in history to referee a men's #FIFAWorldCup match tonight when @fedefutbolcrc take on @DFB_Team 🙌
Earlier this year, she explained how much it means to her: pic.twitter.com/4E4QLWBQFA