Life

Ustadz Das'ad Latif Ungkap Alasan Wanita Suka Berbicara Banyak

Jakarta - Dalam sebuah ceramah yang penuh tawa, Ustadz Das’ad Latif membahas fenomena menarik tentang kebiasaan perempuan yang suka berbicara banyak. Topik ini diangkat sebagai refleksi dari dinamika yang sering terjadi dalam rumah tangga. Dengan gaya bicaranya yang humoris, ia berhasil menarik perhatian para jemaah.

“Kenapa perempuan suka ngomel? Salah satu sebabnya, karena kau malas belikan perhiasan. Betul ibu?” tanyanya kepada para jemaah perempuan, yang kompak menjawab, “Betuuul!” Suasana ceramah pun dipenuhi gelak tawa, menciptakan atmosfer yang hangat dan akrab.

Ustadz Das’ad melanjutkan dengan candaan khasnya, “Kau malas kasih uang, betul ibu?” Sekali lagi, para jemaah menjawab serentak, “Betuuul!” Dari sini, ia mengungkapkan bahwa masalah keuangan sering menjadi pemicu utama seorang perempuan mengomel. “Suami yang dicari bukan cuma kau, tapi uang. Hahaha,” ujarnya, membuat suasana semakin cair.

Namun, di balik candaan tersebut, Ustadz Das’ad memberikan pesan penting bahwa omelan istri adalah tanda bahwa suami perlu lebih perhatian, baik secara materi maupun kasih sayang. Ini adalah pengingat bagi para suami untuk lebih peka terhadap kebutuhan pasangan.

Dalam ceramah tersebut, Ustadz Das’ad menasihati para suami untuk lebih sabar menghadapi omelan istri. “Kalau istri ngomel, jangan marah, sabar. Kasih uang. Masya Allah, jadi adem nanti,” katanya sambil tersenyum penuh makna. Pesan ini disampaikan dengan ringan tetapi penuh makna, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube @DasadLatif.

Simak Video Pilihan Ini:

Sebawel Apapun, Kuncinya Sabar dan Istighfar

Mengutip nu.or.id, ditekankan pentingnya ketenangan dalam menghadapi pasangan yang cerewet. Suami atau istri dianjurkan untuk tidak terpancing emosi saat mendengar komentar yang menyakitkan. Sebagai gantinya, dzikir atau istighfar menjadi langkah yang dianjurkan untuk menjaga ketenangan hati.

Pandangan tersebut senada dengan kutipan dari kitab Al-Ghuniyah karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa bersabar atas ucapan menyakitkan pasangan dinilai sebagai bentuk jihad di jalan Allah. Ustadz Das’ad menambahkan, diam dan bersabar menjadi cara yang lebih bijak untuk meredam emosi.

Namun, selain itu kita juga harus memahami pentingnya mendidik pasangan dengan lembut. Pendidikan ini bisa dilakukan dengan mengajak pasangan ke majelis taklim atau mendengarkan nasihat agama bersama. Nasihat itu akan lebih diterima jika diberikan saat hati sedang senang.

Dibalik Kocaknya Ceramah Ustadz Das'ad Latif

Ceramah Ustadz Das’ad tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan solusi sederhana untuk menghadapi konflik dalam rumah tangga. Ia menekankan bahwa komunikasi yang baik dan saling pengertian adalah kunci keharmonisan. Pesan-pesan ini mendapat respons positif dari para jemaah, banyak yang merasa ceramah ini sangat cocok dengan kehidupan sehari-hari.

Ustadz Das’ad menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa suami dan istri adalah amanah dari Allah. Tugas keduanya adalah menjaga hubungan rumah tangga agar tetap harmonis dan diberkahi. Pesan-pesan yang disampaikan dengan cara yang ringan tetapi bermakna ini menjadi pengingat bagi banyak pasangan untuk terus memperbaiki diri.

Melalui ceramah ini, Ustadz Das’ad mengajak pasangan untuk lebih memahami peran masing-masing dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dengan humor yang khas, ia mengemas nasihat agama menjadi lebih mudah diterima.

Ceramah ini juga menjadi refleksi bagi banyak pasangan tentang pentingnya memahami kebutuhan dan ekspektasi pasangan. Ustadz Das’ad menegaskan bahwa kebahagiaan rumah tangga tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari usaha bersama. Dengan pesan-pesan ini, Ustadz Das’ad mengingatkan bahwa cinta dan perhatian adalah kunci untuk mengatasi konflik dalam rumah tangga.