10 Cara Mengatasi Batuk pada Anak Secara Ampuh dan Efektif, Ketahui Penyebabnya
Tentunya Anda akan sedih jika anak Anda mengalami batuk-batuk. Karena saat anak Anda batuk, anak akan cenderung menjadi pendiam dan tidak aktif seperti biasanya.
Saat anak Anda mengalami batuk, menandakan jika kondisi kesehatannya sedang terganggu. Batuk sendiri sebenarnya adalah bentuk mekanisme pertahanan saluran pernapasan dari reseptor batuk.
Penyebab batuk pada anak pun bermacam-macam, seperti akibat dari infeksi virus, asama, asap rokok, debu atau pun zat kimia lain. Selain itu, batuk pada anak ini juga dapat disebabkan karena refluks asam lambung, sinusitis dan alergi.
Virus dan Bakteri
pexels.com
Penyebab paling umum dari batuk ini adalah infeksi saluran pernapasan, seperti pilek dan flu. Infeksi saluran pernapasan ini disebabkan karena virus dan dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Infeksi yang disebabkan oleh flu mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Asap Rokok
pixabay.com
Asap rokok merupakan penyebab umum yang kerap terjadi. Batuk yang disebabkan oleh rokok hampir selalu merupakan batuk kronis dengan suara yang khas.
Asma
Penyebab umum batuk pada anak adalah karena asma. Biasanya, batuk asma ini melibatkan mengi, sehingga mudah untuk diidentifikasi. Asma harus mendapat pengobatan menggunakan inhaler.
Ada kemungkinan bagi anak-anak untuk sembuh dari asma seiring bertambahnya usia.
Efek Samping Obat
pixabay.com
Beberapa obat juga dapat menyebabkan batuk. Meskipun ini efek samping yang jarang terjadi. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, yang biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kondisi jantung dapat menyebabkan kondisi ini.
Cara Mengatasi Batuk pada Anak
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk pada anak.
1. Anak harus istirahat cukup
pexels.com
Saat anak Anda mengalami batuk, anak Anda perlu istirahat yang cukup. Umumnya, anak membutuhkan 2-3 hari untuk istirahat. Dan pastikan anak Anda istirahat dengan tidur cukup dan tidak menjalani aktivitas yang bisa memperlambat penyembuhan batuk.
Istirahat dan tidur yang cukup adalah salah satu kunci penyembuhan batuk. Namun, pada anak-anak memang tak mudah, terlebih jika si kecil tergolong aktif.
2. Minum obat batuk khusus anak
Penanganan batuk pada anak tergantung dari penyebabnya. Pemberian obat pada anak harus memperhatikan jenis obatnya. Namun alangkah lebih baik jika pemberian obat batuk dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Umumnya dosis obat batuk anak dari dokter diberikan berbeda-beda berdasarkan usia anak. Namun, ada baiknya periksa ke dokter spesialis anak untuk mengetahui dosis obat batuk yang pas berdasarkan kondisi anak Anda.
Penting untuk mengikuti petunjuk aturan pakai, jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan dalam kemasan obat batuk anak.
3. Berikan anak cairan yang cukup
pixabay.com
Untuk merawat anak yang sedang batuk, orangtua juga dapat memastikan anak minum air yang cukup guna mencegah dehidrasi. Orangtua juga dapat memberikan ASI yang cukup apabila si kecil masih mengonsumsi ASI. Jangan sampai anak dehidrasi karena kondisi ini dapat membuat batuk pada anak makin parah kondisinya.
4. Hindari makanan atau minuman penyebab batuk
Saat anak mengalami batuk, hindari mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Misalnya minuman manis, minuman dingin, dan makanan yang digoreng. Disarankan untuk memberikan makanan berkuah hangat yang bisa menghindari batuk karena gatal di tenggorokan.
5. Jauhkan anak dari pemicu alergi
Jika anak mengalami gejala batuk alergi, hindari alergen (pemicu alergi) pada anak. Perhatikan juga kebersihan kasur dan lingkungan rumah. Umumnya debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan mudah menempel di sofa atau kasur yang bisa sebabkan anak batuk karena alerginya kumat.
6. Pilih posisi tidur yang paling nyaman
Usahakan anak tidur dengan posisi kepala yang agak diangkat. Maka, ganjal kepala anak dengan bantal yang tinggi saat tidur dan hindari tidur telentang. Tidur telentang bisa bikin lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak.
7. Berikan Minuman Hangat
Minuman hangat berguna untuk mengencerkan lendir pada tenggorokan. Sehingga cara ini sangat direkomendasikan, orangtua perlu memberikan minuman tersebut ada anak yang batuk, termasuk jika anak terbangun pada malam hari.
8. Menggunakan minyak esensial
pixabay.com
Menggunakan minyak esensial dapat menjadi cara ampuh untuk mengatasi batuk anak saat tidur. Seperti minyak kayu putih merupakan ekspektoran (pengencer dahak) alami yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan.
Minyak ini dapat dioleskan ke tubuh anak atau digunakan dalam diffuser. Pastikan jenis minyak kayu putih yang digunakan adalah eucalyptus radiata dan bukan eucalyptus globulus.
Ada beberapa jenis minyak esensial lainnya yang dapat membantu anak merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak, seperti minyak chamomile, minyak lavender, dan minyak jeruk mandarin (citrus reticulata).
9. Memberikan madu
pixabay.com
Salah satu cara yang dianggap efektif untuk mengatasi anak batuk saat tidur di malam hari adalah memberikan madu. Madu dipercaya bisa meredakan batuk karena memiliki kandungan antibakteri yang bisa melawan infeksi.
Anda dapat memberikan beberapa sendok madu pada anak sebanyak yang ia butuhkan.
10. Hindari Benda Berdebu
Batuk pada malam hari, terutama jika berulang dan kronis, bisa merupakan gejala terkait alergi atau asma. Salah satu pencetus gejala alergi saluran pernapasan anak adalah tungau debu.
Jadi, pastikan kamar anak bebas debu untuk mengurang gejala batuk di malam hari. Benda-benda yang dapat menyerap debu, seperti seprai dan permadani sebaiknya dicuci secara berkala agar tidak menjadi tempat menumpuknya debu.
11. Jeruk Nipis dan Madupixabay.com
Menggunakan jeruk nipis sebagai cara mengatasi batuk pada anak memang ampuh. Cara menggunakannya pun mudah, cukup campurkan perasan jeruk nipis dengan lemon dan air matang. Setelahnya Anda bisa langsung memberikannya untuk anak Anda.
Saat anak Anda mengalami batuk, menandakan jika kondisi kesehatannya sedang terganggu. Batuk sendiri sebenarnya adalah bentuk mekanisme pertahanan saluran pernapasan dari reseptor batuk.
Penyebab batuk pada anak pun bermacam-macam, seperti akibat dari infeksi virus, asama, asap rokok, debu atau pun zat kimia lain. Selain itu, batuk pada anak ini juga dapat disebabkan karena refluks asam lambung, sinusitis dan alergi.
Virus dan Bakteri
Penyebab paling umum dari batuk ini adalah infeksi saluran pernapasan, seperti pilek dan flu. Infeksi saluran pernapasan ini disebabkan karena virus dan dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Infeksi yang disebabkan oleh flu mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Asap Rokok
Asap rokok merupakan penyebab umum yang kerap terjadi. Batuk yang disebabkan oleh rokok hampir selalu merupakan batuk kronis dengan suara yang khas.
Asma
Penyebab umum batuk pada anak adalah karena asma. Biasanya, batuk asma ini melibatkan mengi, sehingga mudah untuk diidentifikasi. Asma harus mendapat pengobatan menggunakan inhaler.
Ada kemungkinan bagi anak-anak untuk sembuh dari asma seiring bertambahnya usia.
Efek Samping Obat
Beberapa obat juga dapat menyebabkan batuk. Meskipun ini efek samping yang jarang terjadi. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, yang biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kondisi jantung dapat menyebabkan kondisi ini.
Cara Mengatasi Batuk pada Anak
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk pada anak.
1. Anak harus istirahat cukup
Saat anak Anda mengalami batuk, anak Anda perlu istirahat yang cukup. Umumnya, anak membutuhkan 2-3 hari untuk istirahat. Dan pastikan anak Anda istirahat dengan tidur cukup dan tidak menjalani aktivitas yang bisa memperlambat penyembuhan batuk.
Istirahat dan tidur yang cukup adalah salah satu kunci penyembuhan batuk. Namun, pada anak-anak memang tak mudah, terlebih jika si kecil tergolong aktif.
2. Minum obat batuk khusus anak
Penanganan batuk pada anak tergantung dari penyebabnya. Pemberian obat pada anak harus memperhatikan jenis obatnya. Namun alangkah lebih baik jika pemberian obat batuk dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Umumnya dosis obat batuk anak dari dokter diberikan berbeda-beda berdasarkan usia anak. Namun, ada baiknya periksa ke dokter spesialis anak untuk mengetahui dosis obat batuk yang pas berdasarkan kondisi anak Anda.
Penting untuk mengikuti petunjuk aturan pakai, jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan dalam kemasan obat batuk anak.
3. Berikan anak cairan yang cukup
Untuk merawat anak yang sedang batuk, orangtua juga dapat memastikan anak minum air yang cukup guna mencegah dehidrasi. Orangtua juga dapat memberikan ASI yang cukup apabila si kecil masih mengonsumsi ASI. Jangan sampai anak dehidrasi karena kondisi ini dapat membuat batuk pada anak makin parah kondisinya.
4. Hindari makanan atau minuman penyebab batuk
Saat anak mengalami batuk, hindari mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Misalnya minuman manis, minuman dingin, dan makanan yang digoreng. Disarankan untuk memberikan makanan berkuah hangat yang bisa menghindari batuk karena gatal di tenggorokan.
5. Jauhkan anak dari pemicu alergi
Jika anak mengalami gejala batuk alergi, hindari alergen (pemicu alergi) pada anak. Perhatikan juga kebersihan kasur dan lingkungan rumah. Umumnya debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan mudah menempel di sofa atau kasur yang bisa sebabkan anak batuk karena alerginya kumat.
6. Pilih posisi tidur yang paling nyaman
Usahakan anak tidur dengan posisi kepala yang agak diangkat. Maka, ganjal kepala anak dengan bantal yang tinggi saat tidur dan hindari tidur telentang. Tidur telentang bisa bikin lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak.
7. Berikan Minuman Hangat
Minuman hangat berguna untuk mengencerkan lendir pada tenggorokan. Sehingga cara ini sangat direkomendasikan, orangtua perlu memberikan minuman tersebut ada anak yang batuk, termasuk jika anak terbangun pada malam hari.
8. Menggunakan minyak esensial
Menggunakan minyak esensial dapat menjadi cara ampuh untuk mengatasi batuk anak saat tidur. Seperti minyak kayu putih merupakan ekspektoran (pengencer dahak) alami yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan.
Minyak ini dapat dioleskan ke tubuh anak atau digunakan dalam diffuser. Pastikan jenis minyak kayu putih yang digunakan adalah eucalyptus radiata dan bukan eucalyptus globulus.
Ada beberapa jenis minyak esensial lainnya yang dapat membantu anak merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak, seperti minyak chamomile, minyak lavender, dan minyak jeruk mandarin (citrus reticulata).
9. Memberikan madu
Salah satu cara yang dianggap efektif untuk mengatasi anak batuk saat tidur di malam hari adalah memberikan madu. Madu dipercaya bisa meredakan batuk karena memiliki kandungan antibakteri yang bisa melawan infeksi.
Anda dapat memberikan beberapa sendok madu pada anak sebanyak yang ia butuhkan.
10. Hindari Benda Berdebu
Batuk pada malam hari, terutama jika berulang dan kronis, bisa merupakan gejala terkait alergi atau asma. Salah satu pencetus gejala alergi saluran pernapasan anak adalah tungau debu.
Jadi, pastikan kamar anak bebas debu untuk mengurang gejala batuk di malam hari. Benda-benda yang dapat menyerap debu, seperti seprai dan permadani sebaiknya dicuci secara berkala agar tidak menjadi tempat menumpuknya debu.
11. Jeruk Nipis dan Madu
Menggunakan jeruk nipis sebagai cara mengatasi batuk pada anak memang ampuh. Cara menggunakannya pun mudah, cukup campurkan perasan jeruk nipis dengan lemon dan air matang. Setelahnya Anda bisa langsung memberikannya untuk anak Anda.