Life

Cara Membaca Al-Fatihah yang Benar saat Sholat, Lebih dari Sekadar Gerak Bibir

Jakarta - Membaca Al-Fatihah merupakan bagian dari rukun sholat. Artinya, seseorang yang sholat tidak boleh meninggalkan bacaan ini. Kewajiban membaca Al-Fatihah ketika sholat terdapat dalam hadis Rasulullah SAW berikut:

لا صلاة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب

“Tidak sah sholat seseorang yang tidak membaca Surah al-Fatihah.” (Shahih Bukhari, Hadits Nomor 714).

Namun, sayangnya masih banyak yang belum paham sepenuhnya bagaimana cara membaca Al-Fatihah yang benar dalam sholat. Sehingga, tak jarang banyak yang keliru dalam mempraktikkan rukun sholat yang satu ini.

Lantas, bagaimanakah cara membaca surah Al-Fatihah yang benar ketika sholat? Berikut penjelasannya mengutip dari cahayaislam.id.

Mengeluarkan Suara saat Membaca Al-Fatihah

Dalam ilmu fiqih, membaca surah Al-Fatihah termasuk salah satu rukun qauli (ucapan). Qira’ah sendiri artinya membaca yang mengeluarkan suara, bukan membaca dalam hati. Kebanyakan orang justru membuat gerak bibir seperti membaca, namun tidak mengeluarkan suara sama sekali. Yang jelas, membaca Al-Fatihah dengan tidak bersuara tidaklah benar.

Meski begitu, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa jika seseorang sudah menerapkan bacaan Al-Fatihahnya, maka itu sudah cukup. Alasannya, yang wajib ialah melafalkan dan bukan mendengarkan. Namun, pendapat yang paling kuat adalah tetap mengharuskan membaca surah Al-Fatihah dengan bersuara meskipun lirih. Minimal adalah terdengar oleh diri sendiri saat keadaan sepi.

Cara Membaca Al-Fatihah Saat Sholat Berjamaah

Jika sholat sendirian (munfarid), maka tidak ada masalah kapan harus membaca Fatihah. Namun jika sholatnya berjamaah, maka muncul pertanyaan kapan makmum harus membacanya. Satu sisi, makmum harus membaca surah Al-Fatihah karena ini wajib. Di sisi lain, makmum juga harus mendengarkan bacaan imam, karena ada perintah dalam Al-Qur’an:

واذا قرئ القرآن فاستمعوا له

“Dan ketika dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah.”

Maka, sebaliknya imam memberikan kesempatan makmum untuk membaca surah Al-Fatihah setelah imam dan makmum mengucapkan ‘Aamiin’. Namun, jika imam langsung melanjutkan dengan surah atau ayat Al-Qur’an, maka makmum hendaknya membaca Al-Fatihah dulu dan tidak perlu membaca surah atau ayat Al-Qur’an, tapi cukup mendengarkan imam saja.

Pentingnya Memahami Makna Al-Fatihah

Selain membaca dengan benar, memahami makna dari setiap ayat Al-Fatihah juga sangat penting. Setiap ayat dalam surah ini mengandung makna yang dalam dan bisa membantu kita untuk lebih khusyuk dalam sholat. Dengan memahami makna, kita bisa merasakan kedekatan dengan Allah dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Tips untuk Meningkatkan Konsentrasi Saat Membaca Al-Fatihah

Konsentrasi dan khusyuk saat membaca Al-Fatihah sangat diperlukan agar ibadah menjadi lebih bermakna. Cobalah untuk menghilangkan segala gangguan di sekitar Anda sebelum sholat. Fokuskan pikiran Anda pada bacaan dan maknanya. Anda juga bisa berlatih membaca Al-Fatihah di luar waktu sholat untuk meningkatkan kelancaran dan pemahaman.

Kesimpulan

Dengan memahami cara membaca Al-Fatihah yang benar, kita dapat meningkatkan kualitas sholat dan mendekatkan diri kepada Allah. Ingatlah bahwa membaca Al-Fatihah bukan hanya sekadar gerakan bibir, tetapi juga sebuah ibadah yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan penghayatan.