Tanda-Tanda Ibadah Diterima Allah SWT Menurut Buya Yahya
, Cilacap - Setiap manusia yang beramal baik atau beribadah kepada Allah SWT tentu berharap agar amalnya diterima. Siapa yang tidak ingin mendapatkan pahala dari-Nya? Namun, tidak jarang kita merasa khawatir bahwa ibadah kita tidak diterima karena berbagai alasan, seperti ketidakikhlasan atau riya.
Dalam konteks ini, Buya Yahya, Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon, mengungkapkan beberapa tanda yang bisa menjadi indikator bahwa ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Dengan memahami tanda-tanda ini, kita bisa lebih introspektif dan memperbaiki kualitas ibadah kita.
Perubahan Positif Setelah Ibadah
Menurut Buya Yahya, salah satu tanda yang jelas bahwa amal ibadah kita diterima adalah adanya perubahan positif dalam diri kita setelah beribadah. Jika kita merasakan perubahan yang baik, itu bisa menjadi sinyal bahwa Allah SWT menerima ibadah kita.
“Kebaikan-kebaikan yang dilakukan seorang hamba harus dirasakan bahwasanya ada perubahan dalam dirinya,” ungkap Buya Yahya. Jika ibadah kita tidak membawa perubahan, mungkin ada yang salah dengan cara kita beribadah.
Kebaikan yang Menarik Kebaikan Lain
Tanda lainnya adalah bahwa ibadah yang diterima Allah SWT akan menarik kebaikan-kebaikan lain. Ibadah yang tulus akan membawa kita kepada kebaikan yang lebih banyak. “Ibadah yang dilakukan seorang hamba yang tulus maka dia akan menarik kebaikan yang lain lagi,” tambahnya.
Ini menunjukkan bahwa ibadah yang diterima tidak hanya berdampak pada diri kita, tetapi juga pada lingkungan sekitar. Kebaikan yang kita lakukan bisa menular kepada orang lain.
Ketagihan Beramal Baik
Buya Yahya juga menekankan bahwa salah satu tanda ibadah diterima adalah munculnya rasa ketagihan untuk beramal baik. Misalnya, seseorang yang telah melakukan sedekah akan merasa ingin melakukannya lagi dan lagi.
“Ketaatan yang dilakukan seorang hamba dengan ketulusan akan menjadikan kita mudah melakukan ketaatan yang lainnya,” jelasnya. Jika kita merasa ketagihan untuk berbuat baik, itu adalah indikasi bahwa amal kita diterima.
Kesadaran untuk Berubah
Selain itu, kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik juga merupakan tanda bahwa ibadah kita diterima. Ketika kita merasa ada yang perlu diperbaiki dalam diri kita, itu menunjukkan bahwa Allah SWT sedang membimbing kita untuk menjadi lebih baik.
“Jika kita merasa ada dorongan untuk memperbaiki diri, itu adalah tanda bahwa ibadah kita diterima,” kata Buya Yahya. Ini adalah panggilan untuk kita agar terus berusaha meningkatkan kualitas ibadah.
Rasa Syukur yang Meningkat
Rasa syukur yang meningkat setelah beribadah juga menjadi tanda bahwa amal kita diterima. Ketika kita merasa lebih bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, itu menunjukkan bahwa hati kita terbuka untuk menerima kebaikan dari Allah SWT.
Buya Yahya menegaskan bahwa syukur adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah. Dengan bersyukur, kita menunjukkan bahwa kita menghargai segala pemberian-Nya.
Kesadaran akan Keterbatasan Diri
Terakhir, kesadaran akan keterbatasan diri juga menjadi tanda bahwa ibadah kita diterima. Ketika kita menyadari bahwa kita hanyalah makhluk yang lemah dan bergantung pada Allah SWT, itu menunjukkan bahwa kita telah memahami hakikat ibadah.
“Ibadah yang diterima akan membuat kita semakin rendah hati dan menyadari betapa besar kasih sayang Allah kepada kita,” tutup Buya Yahya. Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur dan berusaha lebih baik dalam beribadah.