Life

Amalkan 40 Rakaat Sholat Penting Setiap Hari, UAH: Ubah Hidupmu

Bogor - Sholat adalah ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Setiap Muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat fardhu lima waktu setiap harinya. Namun, ada lebih dari sekadar sholat fardhu yang bisa kita amalkan untuk meningkatkan kualitas hidup kita.

Sholat fardhu yang ditinggalkan akan menjadi dosa, sementara jika dikerjakan, kita akan mendapatkan pahala dan dianggap sebagai Muslim yang taat. Namun, ada juga sholat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Sholat sunnah ini berfungsi untuk melengkapi dan menyempurnakan pahala dari sholat fardhu.

Berbeda dengan sholat fardhu, sholat sunnah tidak akan menjadi dosa jika ditinggalkan, tetapi jika diamalkan, akan menambah pahala kita. Kombinasi antara sholat fardhu dan sunnah ini dikenal sebagai sholat pokok, yang menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH) memiliki dampak signifikan dalam kehidupan seseorang.

UAH menjelaskan bahwa ada total 40 rakaat sholat pokok yang sebaiknya diamalkan. “Bilangan sholat, para ulama meriset ternyata ada 40 (rakaat) yang pokok. Bukan pokok dalam masalah fardhu dan sunnah, tetapi pokok yang membantu kita dalam kehidupan dengan tiga kekuatan: kekuatan spiritual, intelektual, dan mental,” ungkap UAH.

Daftar Sholat Pokok Tiap Hari

Apa saja sholat yang termasuk dalam 40 rakaat tersebut? Pertama, kita memiliki sholat fardhu lima waktu yang terdiri dari 17 rakaat. Kemudian, kita tambahkan dengan sholat Tahajud dan Witir malam yang berjumlah 11 rakaat. Terakhir, ada 12 rakaat sholat Rawatib yang mendampingi sholat fardhu.

“Yang Tahajud dalilnya Al-Qur’an surah 17 ayat 79-80. Yang Rawatib hadisnya dari Imam At-Tirmidzi,” jelas UAH. Ia juga menambahkan bahwa sholat Rawatib terdiri dari empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat setelah Dzuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.

UAH menyarankan agar kita tetap melaksanakan sholat Rawatib yang 12 rakaat ini, karena keutamaannya adalah akan dibangunkan satu rumah yang indah di surga bagi orang yang melaksanakannya. “Jadi, 12 (rakaat) tambah 28 (17 ditambah 11 rakaat) adalah 40 (rakaat). Ini adalah sholat yang pokok, bukan fardhu, tetapi yang membentuk karakter kuat dalam diri kita,” tambah UAH.

Mulai Amalkan Secara Perlahan

Dalam mengamalkan 40 rakaat sholat pokok ini, UAH menekankan bahwa kita tidak perlu melakukannya sekaligus. Kita bisa memulainya secara perlahan. Misalnya, untuk sholat malam, kita bisa mulai dengan dua rakaat Tahajud dan satu rakaat Witir, lalu meningkatkannya seiring waktu.

Menurut UAH, jika kita sudah rutin melaksanakan sholat ini, kita akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. “Kalau sudah nikmat, kita tidak akan tertinggal. Sebab, jika tertinggal, kita akan merasa gelisah,” ungkapnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dalam beribadah.

“Maka, silakan berlatih sampai konsisten. Namun, memang tidak mudah,” tutup UAH. Dengan mengamalkan sholat pokok ini, kita tidak hanya meningkatkan kualitas spiritual kita, tetapi juga memperkuat mental dan intelektual kita. Wallahu a’lam.