Life

Istri Cemburu pada Bidadari, Ustadz Das'ad Latif: 'Beleng-Beleng' Doanya

, Jakarta - Dalam ceramahnya yang penuh canda tawa, Ustadz Das'ad Latif membahas fenomena menarik tentang seorang istri yang merasa cemburu terhadap bidadari. Cerita ini dimulai ketika seorang ibu bertanya, "Ustadz, betulkah nanti di surga satu laki-laki akan mendapatkan tujuh bidadari?" Pertanyaan ini langsung menarik perhatian banyak orang.

Ustadz Das'ad, dengan gaya santainya, menjawab, "Iya, Bu, kalau suami ibu masuk surga, dia akan mendapatkan bidadari." Jawaban ini membuat suasana ceramah semakin hidup, dan ibu tersebut pun meminta izin untuk berdoa agar suaminya tidak mendapatkan bidadari. "Cukuplah aku menjadi bidadarinya dari dunia sampai akhirat," ujarnya dengan serius.

Situasi ini membuat jamaah tertawa terbahak-bahak, termasuk Ustadz Das'ad yang memberikan tanggapan lucu, "Sini kau, Bu. Kau sudah siksa suamimu di dunia, sekarang mau lanjut di akhirat? Beleng-beleng!" Ungkapan 'beleng-beleng' yang berarti bodoh dalam bahasa Makassar semakin membuat suasana ceria.

Ustadz Das'ad mengibaratkan situasi ini seperti seseorang yang membeli nasi bungkus tetapi hanya memakan bungkusnya. Analogi ini menggambarkan betapa tidak masuk akalnya jika seseorang ingin memonopoli pasangan di dunia dan akhirat, sementara di surga terdapat banyak kenikmatan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Kebahagiaan Akhirat Lebih Penting

Dalam ceramahnya, Ustadz Das'ad mengingatkan bahwa dalam menjalani kehidupan rumah tangga, kita sering kali terlalu egois dan ingin memiliki segalanya, termasuk pasangan kita, bahkan sampai ke surga. Padahal, surga adalah tempat penuh kebahagiaan dan kenikmatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan apa yang kita alami di dunia.

Ustadz Das'ad juga menekankan pentingnya saling mendukung dan mendoakan satu sama lain agar bisa masuk ke dalam surga, bukan malah berdoa untuk hal-hal yang tidak perlu. Kebahagiaan di akhirat jauh lebih besar dibandingkan dengan kecemburuan yang kita rasakan di dunia.

Percuma Cemburu ke Bidadari

Ustadz Das'ad juga memberikan nasehat agar umat Islam tidak terlalu terfokus pada hal-hal kecil seperti kecemburuan akan bidadari di surga. "Kalau nanti sudah di surga, percayalah, tak ada lagi rasa cemburu. Semua akan bahagia, termasuk suami yang mendapat bidadari," tambahnya dengan senyuman.

Ceramah ini berlanjut dengan contoh-contoh lain yang mengundang tawa, namun tetap sarat dengan makna mendalam. Ia mengajak para jamaah untuk menjaga hubungan baik dengan pasangan di dunia, karena yang menentukan kebahagiaan di akhirat bukanlah bidadari, tetapi amal ibadah dan ketaatan selama hidup di dunia.

Lebih jauh, Ustadz Das'ad menekankan pentingnya bersikap lapang dada dan menghindari sikap iri hati, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika memikirkan kehidupan setelah mati. Rasa ikhlas dan kesadaran bahwa semua yang ada di dunia hanyalah sementara, menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati di akhirat.

Ceramah yang penuh canda ini berhasil menarik perhatian banyak orang. Namun, di balik candaannya, tersimpan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya fokus pada ibadah dan hubungan yang baik antara suami istri. Dengan gaya humorisnya, Ustadz Das'ad berhasil menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang mudah dipahami dan diingat oleh para jamaah.