Top 3 Islami: Kisah Talqin Unik Mbah Kholil Versi Gus Baha dan Pandangan Buya Yahya
, Jakarta - Dalam dunia Islam, talqin memiliki makna yang dalam. Secara harfiah, talqin berarti mengajarkan secara lisan, namun dalam konteks pemakaman, talqin adalah proses mengajari mayit untuk menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur. Salah satu kisah menarik mengenai talqin ini datang dari Syaikhona Kholil Bangkalan, yang diceritakan oleh Gus Baha.
Gus Baha, seorang ulama kharismatik, menceritakan metode unik Mbah Kholil dalam mentalqin mayit. Berbeda dengan praktik umum yang mengajarkan mayit untuk menjawab pertanyaan dengan benar, Mbah Kholil justru mengajarkan mayit untuk mengaku sebagai rombongan Kiai Kholil. Ini menunjukkan pendekatan yang berbeda dan penuh makna dalam memahami kehidupan setelah mati.
Kisah ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan pengikut Gus Baha. Dalam salah satu pengajiannya, ia menyampaikan cerita ini dengan penuh semangat, membuat banyak orang terinspirasi dan merenungkan makna dari talqin tersebut.
Selain kisah talqin, ada juga pertanyaan menarik yang sering muncul di kalangan umat Islam, yaitu mana yang lebih penting: sholat berjamaah atau bekerja? Buya Yahya memberikan pandangannya yang sangat berharga mengenai hal ini. Dalam penjelasannya, ia menekankan bahwa sholat berjamaah memiliki keutamaan yang sangat tinggi dan sebaiknya didahulukan.
Sholat berjamaah, menurut Buya Yahya, adalah ibadah yang tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara umat. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dibandingkan sholat sendirian. Ini menunjukkan betapa pentingnya melaksanakan sholat secara berjamaah.
Namun, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa bekerja dengan niat mencari nafkah adalah ibadah yang tidak kalah penting. Ia mengajak umat untuk menyeimbangkan antara kewajiban sholat dan tanggung jawab pekerjaan. Dalam konteks ini, kita diajarkan untuk selalu mengutamakan ibadah, tetapi tetap tidak melupakan tanggung jawab kita di dunia.
Dalam artikel ini, kita juga dapat menemukan nasihat dari Ustadz Das'ad Latif bagi mereka yang ingin mencapai kekayaan. Ustadz Das'ad menekankan bahwa kekayaan tidak hanya diukur dari segi materi, tetapi juga dari ilmu, akhlak, dan ibadah. Ini adalah perspektif yang sangat penting untuk dipahami, terutama di zaman sekarang.
Dengan memahami kisah talqin unik Mbah Kholil dan pandangan Buya Yahya, kita diingatkan akan pentingnya ibadah dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita terus belajar dan memperbaiki diri agar dapat menjadi umat yang lebih baik.