3 Amalan Islami Setelah Subuh untuk Rezeki Berkah Menurut Buya Yahya dan Gus Baha
, Jakarta - Subuh adalah waktu yang penuh dengan faidhah dan keberkahan. Sayangnya, banyak dari kita yang justru memilih untuk tidur kembali setelah melaksanakan sholat Subuh. Buya Yahya mengingatkan agar kebiasaan ini dihentikan. Pagi setelah Subuh hingga waktu sholat Dhuha adalah saat yang mustajab untuk berdoa dan melakukan berbagai amalan.
Amalan yang dilakukan di waktu ini sangat berpengaruh terhadap rezeki yang kita terima. Buya Yahya menjelaskan bahwa dengan melakukan amalan yang tepat, kita bisa menarik rezeki yang lebih baik dan meningkatkan keberkahan dalam hidup. Salah satu kisah menarik datang dari Gus Baha, yang meskipun kehabisan uang, tetap merasa bahagia karena uangnya digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga amalan khusus yang bisa dilakukan setelah Subuh untuk mencapai tujuan rezeki berkah. Mari kita mulai dengan amalan pertama.
1. Setop Tidur Lagi setelah Subuh
Pagi hari adalah awal dari segala aktivitas manusia. Para ulama, termasuk Habib Novel Alaydrus, menekankan pentingnya memanfaatkan waktu pagi untuk beribadah kepada Allah SWT. Menurutnya, jika seseorang ingin diberkahi dalam urusan rezeki, maka ia harus mengisi waktu pagi dengan amalan baik.
Habib Novel mengingatkan, “Yang habis subuh tidur lagi, wasalam sudah berkahnya hilang. Habis subuh jangan tidur, sampai kapan bib? Enggak usah lama-lama. Sampai matahari terbit seujung tombak, awal waktu solat Dhuha.” Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga waktu setelah Subuh agar tetap produktif.
2. Menghabiskan Uang untuk Hal yang Bermanfaat
Kisah Gus Baha sangat menginspirasi. Ia menceritakan saat-saat sulit ketika ibunya sakit dan ia harus mengeluarkan seluruh uangnya untuk biaya pengobatan. “Kulo pernah namung gadah duit namung Rp5 juta,” ungkapnya. Namun, ia tidak merasa rugi karena uang tersebut digunakan untuk merawat ibunya.
Gus Baha menekankan bahwa menghabiskan uang untuk hal yang bermanfaat, seperti kesehatan orang tua, adalah sebuah investasi yang tidak ternilai. “Kulo ngomong ngene mbek santri sing tak prentah bayar, 'Cung, duit iki entekno nggo bayar gerah ibu.'” Ini adalah contoh nyata bagaimana keberkahan bisa datang dari pengorbanan.
3. Memahami Konsep Mahram dalam Islam
Dalam kehidupan berumah tangga, sering kali ada perdebatan mengenai status istri sebagai mahram. Gus Baha menjelaskan bahwa banyak orang yang salah memahami konsep ini. Dalam sebuah debat, ia ditanya mengapa memegang istri bisa membatalkan wudhu, padahal berhubungan badan tidak.
Gus Baha menjelaskan bahwa pertanyaan tersebut menunjukkan adanya kesalahpahaman mendasar tentang mahram dan ajnabiah dalam Islam. Memahami konsep ini dengan benar sangat penting agar kita bisa menjalani kehidupan berumah tangga yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan melakukan ketiga amalan ini setelah Subuh, kita tidak hanya mendapatkan rezeki yang berkah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup kita. Mari kita terapkan amalan ini dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.