Life

Ustadz Adi Hidayat: Kunci Melapangkan Hati Saat Menghadapi Ujian Hidup

Jakarta - Ujian hidup adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan kita sebagai manusia. Namun, bagaimana cara kita menyikapi ujian tersebut? Salah satu kunci utama adalah dengan melapangkan hati. Melapangkan hati berarti melepaskan beban emosional dan menghadapinya dengan sikap yang tenang dan positif.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa melapangkan hati dapat dilakukan dengan menerima kenyataan, berserah kepada Tuhan, serta melakukan doa dan dzikir. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi rasa cemas, menghadapi masalah dengan lebih baik, dan menemukan solusi yang lebih jelas.

Langkah pertama yang disarankan UAH adalah menanamkan keyakinan dalam diri bahwa Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya, baik dalam keadaan suka maupun duka. Keyakinan ini menjadi pondasi yang kuat saat kita menghadapi berbagai persoalan dalam hidup.

UAH juga menekankan pentingnya untuk tetap berpegang teguh pada keyakinan tersebut, terutama ketika kita dihadapkan pada masalah besar. “Praktiknya begini, ada persoalan besar apapun itu yang mengguncang jiwa kita, katakan, ‘Allah tak akan meninggalkan saya, pasti Allah tolong saya,’” ungkap UAH.

Dengan semangat dan hasrat yang kuat untuk berserah diri kepada Allah, kita akan lebih mudah menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. UAH menegaskan bahwa orang-orang yang memiliki keyakinan ini akan mendapatkan kemudahan dalam mencari jalan keluar dari masalah yang ada.

“Katakan pada diri kita sendiri: ini mudah, pasti ada solusinya,” tegasnya. Sikap positif ini tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga membantu kita untuk terus bergerak maju dan tidak terjebak dalam keputusasaan.

UAH juga mengingatkan bahwa Allah tidak hanya akan memberikan pertolongan, tetapi juga akan mengangkat derajat hamba-Nya yang bersabar dan terus berusaha. “Orang yang tetap yakin bahwa Allah tidak akan meninggalkannya, akan diangkat derajatnya lebih tinggi dari sebelumnya,” jelasnya.

Ketika menghadapi ujian, penting untuk tidak merasa sendiri. Allah selalu dekat dan akan memberikan petunjuk serta jalan keluar bagi hamba-Nya yang berserah diri kepada-Nya. “Allah pasti akan memberikan jalan keluar bagi yang bertawakal,” tegas UAH.

Di akhir ceramahnya, UAH menegaskan kembali bahwa tidak ada ujian yang datang tanpa solusi, dan Allah selalu bersama kita dalam setiap langkah. Ujian hidup bisa jadi adalah cara Allah untuk mengangkat kita ke tingkat yang lebih tinggi.