Bolehkah Bersedekah dengan Niat Memohon Pengabulan Doa?
, Jakarta - Sedekah adalah salah satu amalan yang tidak hanya bernilai ibadah tetapi juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Dalam konteks ini, sedekah dianggap sebagai ibadah mulia yang sangat disenangi oleh Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman mengenai keutamaan bersedekah dalam QS. Ali Imran ayat 92,
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Artinya: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.”
Melalui sedekah, banyak kebaikan dan kemudahan yang akan menghampiri kita. Namun, muncul pertanyaan, bagaimana jika seseorang berniat bersedekah agar doanya dikabulkan oleh Allah? Apakah hal ini diperbolehkan?
Sedekah agar Doa Dikabulkan
Mengutip dari laman dompetdhuafa.org, dalam Buku Panduan Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) Praktis yang ditulis oleh Ustadz Abdul Rochim LC, para ulama sepakat bahwa melakukan amal sholeh dengan tujuan agar keinginan tercapai itu diperbolehkan.
Amal sholeh di sini bisa berarti apa saja, mulai dari membaca Al-Qur'an, puasa, sedekah, hingga bersilaturahmi. Perbuatan ini dikenal dengan istilah tawassul, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan sarana amal sholeh. Misalnya, seseorang sengaja melakukan sedekah dengan niat agar doanya dikabulkan oleh-Nya.
Jenis tawassul yang disepakati oleh para ulama ada tiga, yaitu tawassul dengan asmaul husna dan sifat-sifat Allah, tawassul dengan amal sholeh, dan tawassul dengan orang sholeh yang masih hidup. Dengan demikian, jika seorang Muslim memiliki hajat dan bersedekah dengan niat agar keinginannya tercapai, maka itu termasuk amal sholeh yang dianjurkan.
Caranya cukup sederhana: kita bersedekah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, lalu berdoa dan memohon agar apa yang kita inginkan dapat tercapai. Wallahu‘alam bisshawab.
Waktu Terbaik Bersedekah
Dalam Islam, ada waktu-waktu tertentu yang dapat membuat nilai sedekah menjadi lebih tinggi. Hal ini diketahui dari hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Muslim nomor 1713 yang berbunyi:
“Seorang pria mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling afdal?” Maka beliau menjawab: “Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin, dan kamu berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya).”
Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada tiga waktu terbaik untuk bersedekah bagi umat Muslim, yaitu:
1. Sedekah dalam kondisi sehat dan tidak sekarat.
2. Sedekah dalam keadaan ingin kaya.
3. Sedekah dalam keadaan takut miskin.