Tech

Bagaimana Copilot AI Microsoft Membuat Browsing Lebih Mudah dengan Suara dan Mata?

Jakarta - Microsoft baru saja meluncurkan pembaruan besar untuk Copilot AI, yang kini dilengkapi dengan fitur suara dan kemampuan visual. Dengan inovasi ini, aktivitas browsing pengguna menjadi lebih interaktif dan efisien. Copilot AI dirancang untuk membantu pengguna menjelajahi informasi di internet dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Fitur terbaru ini, yang dikenal sebagai Copilot Voice, memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan AI secara lebih alami. Bayangkan saja, seolah-olah kamu sedang berbincang dengan teman saat mencari informasi, bukan hanya mengetik di mesin pencari. Microsoft ingin menjadikan Copilot sebagai bagian penting dari rutinitas harian, bukan sekadar alat untuk mencari informasi atau membuat gambar.

Langkah pertama dalam pembaruan ini adalah tampilan antarmuka (UI) yang lebih segar dan sederhana. Dengan desain baru ini, Copilot terasa berbeda dari mesin pencari biasa. Tampilan baru ini sudah tersedia di berbagai platform, termasuk versi web, iOS, Android, dan Windows. Pengguna juga bisa mengakses Copilot melalui WhatsApp, yang menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menghindari asisten AI dari Meta.

Selain itu, Microsoft juga memperkenalkan fitur eksperimental lainnya di Copilot Labs, mirip dengan Google Labs. Salah satu fitur menarik adalah Copilot Vision, di mana AI dapat 'melihat' apa yang kamu buka di browser Edge. Ada juga fitur Think Deeper yang membantu Copilot menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Namun, meskipun fitur ini terlihat menjanjikan, tantangan privasi dan keamanan tetap menjadi perhatian utama.

Microsoft tampaknya belajar dari pengalaman sebelumnya saat meluncurkan fitur Recall di Copilot+PC, yang sempat mengalami masalah keamanan. Oleh karena itu, fitur Labs ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang berlangganan Copilot Pro. Hal ini menunjukkan komitmen Microsoft untuk menjaga keamanan data pengguna.

Keamanan Data Pengguna di Copilot AI

Microsoft menjelaskan bahwa sesi Copilot Vision bersifat opt-in dan sementara. Artinya, data yang digunakan tidak akan disimpan untuk pelatihan AI dan akan dihapus setelah sesi selesai. Fitur ini hanya akan berfungsi di sejumlah situs populer, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang privasi mereka.

Setelah insiden Recall yang sempat menciptakan kekhawatiran, Microsoft berusaha membangun kembali kepercayaan pengguna. Pavan Davuluri, kepala Windows di Microsoft, menyatakan bahwa perusahaan telah mengambil langkah ekstra untuk memastikan keamanan dan privasi, terutama untuk fitur-fitur yang melibatkan data sensitif.

Fitur Menarik Lainnya dari Copilot AI

Selain fitur yang lebih serius, Microsoft juga memperkenalkan fitur yang lebih santai, seperti Copilot Daily. Fitur ini akan menggunakan Copilot Voice untuk menyajikan rangkuman berita, cuaca, dan pengingat tugas harian, mirip dengan podcast pagi yang dikhususkan untuk pengguna. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk tetap terinformasi tanpa harus mencari informasi secara manual.

Fitur Copilot Discover juga akan memberikan tips tentang fitur AI yang dapat dimanfaatkan pengguna, berdasarkan layanan Microsoft yang telah mereka gunakan sebelumnya. Meskipun fitur-fitur ini menarik, kekhawatiran tentang keamanan dan privasi tetap ada, terutama karena Microsoft masih sangat bergantung pada teknologi dari OpenAI yang kadang menghasilkan informasi kurang akurat.

Microsoft terus berupaya membuktikan bahwa mereka dapat menghadirkan AI yang aman dan dapat diandalkan. Namun, perlu dicatat bahwa perilisan fitur-fitur baru ini tidak dilakukan sekaligus. Copilot Voice dan Daily sudah tersedia, tetapi Voice saat ini hanya dapat digunakan dalam bahasa Inggris di beberapa negara seperti AS, Kanada, Australia, Inggris, dan Selandia Baru.

Copilot Daily saat ini hanya berfungsi di AS dan Inggris, sementara fitur Copilot Vision akan hadir di Labs dalam beberapa hari ke depan untuk pelanggan Copilot Pro yang terpilih. Fitur Think Deeper juga akan tersedia untuk pengguna Pro di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.