Life

Gus Baha Jelaskan Redaksi Sholawat yang Dilafalkan Allah untuk Rasulullah

Cilacap - Sholawat adalah amalan mulia yang dianjurkan dalam Islam. Dalam hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa mereka yang gemar bersholawat akan mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. Ini menunjukkan betapa pentingnya sholawat dalam kehidupan umat Islam.

Umat Islam sangat dianjurkan untuk bersholawat kepada Rasulullah SAW, sebagaimana tercantum dalam firman Allah. Menariknya, sholawat tidak hanya dilakukan oleh manusia, tetapi juga oleh Allah SWT dan para malaikat-Nya. Hal ini menegaskan betapa tinggi kedudukan Rasulullah di sisi Allah.

Namun, muncul pertanyaan penting: apakah redaksi sholawat yang dilafalkan oleh Allah SWT sama dengan yang dilafalkan oleh manusia? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa merujuk pada penjelasan dari KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa tidak mungkin Allah SWT bersholawat kepada Rasulullah SAW dengan redaksi yang sama seperti yang diucapkan oleh manusia dan para malaikat. Hal ini disebabkan oleh kedudukan Allah yang tidak ada bandingannya dengan siapapun.

“Coba, Allah itu kan di atas Rasulullah Muhammad. Apapun hebatnya Kanjeng Nabi, dia tetap di bawah Allah. Jadi, ketika ada ayat yang menyatakan, 'Innallaha wamalaaikatahu yushalluuna alannabii', Allah bersholawat kepada Nabi, masa membaca 'Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad', itu tidak mungkin,” jelas Gus Baha.

Lebih lanjut, Gus Baha menerangkan bahwa redaksi sholawat yang dilafalkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW adalah 'ushalli 'ala Muhammad'. Ini menunjukkan bahwa Allah langsung menambahkan rahmat kepada Muhammad. Dalam bahasa Arab, lafal sholawat Allah SWT untuk Rasulullah SAW adalah:

اُصَلِّ عَلَى مُحَمَّد

.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai dan mendalami praktik sholawat dalam kehidupan sehari-hari. Sholawat bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga merupakan pengakuan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah.

Jadi, mari kita tingkatkan amalan sholawat kita dengan pemahaman yang lebih dalam. Dengan begitu, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.