Mengenal Natasha Tontey dan Karya Primate Visions di Museum Macan
Natasha Tontey, seorang seniman berbakat asal Minahasa, kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia seni. Karya terbarunya yang berjudul Primate Visions: Macaque Macabre dipamerkan di Museum Macan, Jakarta. Pameran ini bukan hanya sekadar pameran seni, tetapi juga sebuah perjalanan eksploratif yang menggugah kesadaran kita akan hubungan antara manusia dan primata.
Dalam karya ini, Natasha mengajak kita untuk merenungkan bagaimana interaksi antara manusia dan hewan, khususnya primata, dapat mempengaruhi cara kita memahami dunia. Dengan pendekatan yang unik, ia menggabungkan elemen-elemen dari video game, video musik, dan fiksi fantasi, menciptakan sebuah instalasi yang imersif dan penuh warna.
Karya Primate Visions ini tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang konservasi dan keberagaman hayati. Natasha berusaha menunjukkan bahwa seni bisa menjadi medium yang efektif untuk mengkomunikasikan isu-isu lingkungan dan sosial yang sering kali terabaikan.
Melalui eksplorasi hubungan antara masyarakat Minahasa Selatan dan monyet jambul hitam Sulawesi atau Yaki, Natasha mengungkap dinamika sosial dan ekologis yang kompleks. Ia berhasil menjembatani dua dunia yang tampaknya berbeda: budaya mistik masyarakat adat dan budaya modern yang futuristik.
Pameran ini merupakan hasil kolaborasi Natasha dengan Audemars Piguet Contemporary, yang mendukung seniman dalam menciptakan karya seni kontemporer. Kolaborasi ini memberikan Natasha kesempatan untuk memperluas karyanya dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Dengan pameran yang berlangsung dari 16 November 2024 hingga 6 April 2025, Museum Macan menjadi tempat yang tepat untuk menyaksikan karya inovatif Natasha Tontey. Mari kita dukung seni yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga penuh makna dan relevansi dalam kehidupan kita sehari-hari.