Apa yang Harus Diketahui Nelayan tentang Gelombang Tinggi di Selat Sunda?
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian 4 meter di Selat Sunda dan sekitarnya. Peringatan ini berlaku hingga 6 September 2024. Prakirawan BMKG, Ivana Gabriella, menjelaskan bahwa pola angin yang ada saat ini dapat menyebabkan peningkatan gelombang laut hingga setinggi 2,4-4 meter.
Daerah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi ini meliputi Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan barat Lampung, dan Selat Sunda bagian selatan. Oleh karena itu, para nelayan dan pengguna jasa penyeberangan diharapkan untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara saat ini bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan antara 6-25 knot. Sementara itu, di area selatan, angin berhembus dari timur ke tenggara dengan kecepatan yang seragam. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Aceh bagian utara, Laut Flores, dan Laut Arafuru bagian timur.
Selain gelombang setinggi maksimal 4 meter, BMKG juga mendeteksi potensi gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di berbagai lokasi lainnya, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, dan perairan barat Aceh. Gelombang tinggi ini dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran, sehingga sangat penting bagi nelayan dan kapal penyeberangan untuk memperhatikan peringatan ini.
BMKG mengimbau nelayan untuk mewaspadai angin yang kecepatannya lebih dari 15 knot. Kapal ikan harus waspada terhadap gelombang laut yang tingginya melebihi 1,25 meter. Sementara itu, kapal tongkang perlu memperhatikan risiko angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter. Kapal penyeberangan diminta untuk waspada terhadap angin sekencang lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal besar, seperti kargo dan pesiar, harus berhati-hati terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Kami mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpotensi terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” tutup Ivana. Dengan memperhatikan peringatan ini, diharapkan keselamatan pelayaran dan aktivitas di laut dapat terjaga dengan baik.