Life

Kisah Unta dan Keledai yang Merindukan Rasulullah, Diceritakan oleh Mbah Moen

Cilacap - Dalam sebuah kisah yang penuh makna, ulama kharismatik KH Maemoen Zubair, atau yang akrab disapa Mbah Moen, menceritakan tentang unta dan keledai yang sangat merindukan Rasulullah SAW. Cerita ini bukan hanya sekadar dongeng, melainkan sebuah pelajaran berharga tentang cinta dan kerinduan yang mendalam.

Mbah Moen sering mengingatkan kita tentang zaman ketika ayahandanya, Kiai Zubair, masih menyaksikan perjalanan rombongan dari Makkah menuju Madinah. Dalam perjalanan tersebut, unta dan keledai yang menjadi tunggangan para peziarah akan berlari kencang tanpa kendali begitu melihat kubah hijau di atas makam Rasulullah. Ini adalah gambaran betapa besar rasa rindu yang mereka rasakan.

“Mereka berlari kencang tanpa kendali karena sangat rindu pada Rasulullah SAW,” tulis akun @gusbahadaily yang dikutip pada Rabu (04/09/2024) melalui hidayatuna.com.

Dalam kisah yang diceritakan oleh Imam Ibnu Daiba’, fenomena luar biasa ini juga diungkapkan. Beliau berkata, "Tidakkah engkau lihat unta itu semakin cepat langkahnya, bercucuran deras dari matanya, bagaikan hujan yang tercurah dari mendung? Maka biarkanlah, jangan tarik tali kekang dan janganlah kau menggiringnya karena yang menariknya adalah kerinduan pada Nabi Muhammad."

Imam Ibnu Daiba’ menekankan pentingnya meluapkan rasa cinta kepada Nabi, sebagaimana yang dilakukan oleh unta. Jika tidak, maka cinta kita kepada Nabi adalah dusta. "Perhatikan, kota Akiq telah nampak dan inilah kubah Nabi yang terang cahayanya," tambahnya.

Mbah Moen juga mengingatkan kita tentang pentingnya ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Beliau menjelaskan bahwa banyak orang yang datang ke Madinah hanya untuk melaksanakan salat arba’in atau beribadah di Raudhah, tanpa berniat untuk berziarah ke makam Nabi. "Barang siapa berhaji namun tidak menziarahiku maka sungguh ia telah sombong kepadaku," tegasnya.

Kisah ini mengajak kita untuk merenungkan kembali nilai-nilai cinta dan kerinduan dalam hubungan kita dengan sosok yang kita hormati, terutama Rasulullah SAW. Mari kita jadikan cerita ini sebagai pengingat untuk selalu menghargai dan mengenang kebaikan serta perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam.