Life

Pandangan KH Yahya Zainul Ma'arif tentang Hijab dan Taubat

Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa Buya Yahya, memberikan wawasan yang mendalam mengenai hijab dan taubat. Dalam pandangannya, hijab bukan sekadar penutup aurat, melainkan simbol identitas dan ketaatan bagi seorang Muslimah.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube @buyayahyaofficial, Buya Yahya menekankan bahwa mengenakan hijab adalah bagian dari kehormatan dan ketaatan kepada Allah. Ia mengingatkan agar umat Muslim tidak terjebak dalam kesombongan penampilan luar, melainkan lebih fokus pada kualitas hati dan niat.

"Jangan sekali-kali engkau sombong lalu berkata begini, 'Yang penting kan hatinya,' berarti anda tanpa sadar merendahkan yang pakai kerudung," ujarnya. Pesan ini mengajak kita untuk tidak hanya melihat penampilan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek spiritual.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya memulai perjalanan hijrah dengan introspeksi dan istigfar. Bagi mereka yang belum mengenakan hijab, beliau mendorong untuk memohon ampun kepada Allah dengan tulus. "Hati-hati jangan sampai engkau yang belum menutup hijab, wahai Anakku, mulailah dengan memperbanyak istigfar, mohon ampun Ya Allah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya mengajak umat untuk terus memperbaiki diri dan menutup aurat secara bertahap. "Istigfar yang banyak karena engkau melakukan dosa, semoga Allah mengampuni dan setelah itu memudahkan dirimu untuk menutup aurat," tambahnya. Proses hijrah, menurutnya, adalah perjalanan yang harus dilakukan dengan kesungguhan hati dan kesadaran diri.

Buya Yahya tidak hanya mendorong untuk mengenakan hijab, tetapi juga untuk memperbaiki kualitas iman dan kesadaran spiritual. "Adapun adik-adikku, teruslah engkau hijrah, hijrah tutup auratmu, sempurnakan kau dalam menutup aurat bertahap tentunya," ujarnya dengan penuh kasih sayang. Pesan ini menunjukkan bahwa hijrah bukan hanya tentang perubahan fisik, tetapi juga transformasi batin.

Buya Yahya juga menekankan bahwa keberhasilan hijrah terletak pada kemauan untuk berubah dan menguatkan niat dalam hati. "Bagi yang mau hijrah sampai sempurna, sampai tertanam hijab sesungguhnya di dalam hatimu yaitu rasa malu," tutupnya dengan penuh keteguhan.

Dengan pesan yang penuh makna ini, diharapkan umat Muslim dapat semakin sadar akan pentingnya menjaga kehormatan diri melalui hijab dan memperbaiki kualitas iman. Buya Yahya mengajak setiap orang untuk menjadikan hijrah sebagai bagian dari perjalanan spiritual yang terus menerus.

Secara keseluruhan, video Buya Yahya ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi mereka yang sedang dalam perjalanan hijrah, menawarkan panduan yang jelas dan penuh makna tentang bagaimana menjalani perubahan spiritual dan fisik dengan istiqamah.