Life

Kisah Mbah Kholil Bangkalan: Miringkan Gedung Besar dengan Satu Kaki

Jakarta - KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif, atau yang lebih akrab disapa Mbah Kholil, adalah sosok ulama besar yang berasal dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Beliau dikenal sebagai Syaikhona Kholil, sebuah gelar yang menunjukkan penghormatan atas perannya sebagai guru bagi banyak ulama di tanah air.

Mbah Kholil dikenal memiliki karomah yang luar biasa. Suatu ketika, beliau diundang untuk menghadiri sebuah acara di gedung besar. Meskipun lokasi acara cukup jauh dari kediamannya, Mbah Kholil tetap hadir tepat waktu.

Ketika para tamu mulai berkumpul, suasana di dalam gedung menjadi semakin riuh. Mereka mulai bertanya-tanya mengapa acara belum dimulai. Salah satu tamu yang tidak sabar bahkan bertanya dengan nada angkuh, “Siapa yang ditunggu-tunggu?”

Tiba-tiba, Mbah Kholil muncul dengan menaiki dokar. Saat beliau menginjakkan satu kakinya di lantai gedung, sesuatu yang mengejutkan terjadi: gedung besar itu tiba-tiba miring! Para tamu terkejut dan tidak ada yang berani menatap wajah Mbah Kholil.

Pria yang sebelumnya bersikap angkuh pun terlihat pucat. Ia tidak menyangka bahwa orang yang ditunggu-tunggu adalah Mbah Kholil, seorang ulama dengan karomah yang menakjubkan. Setelah menyaksikan keajaiban tersebut, ia segera meminta maaf atas sikapnya yang tidak sopan.

Mbah Kholil, dengan penuh kebijaksanaan, memaafkan tamu tersebut. Beliau kemudian menginjakkan kakinya yang lain, dan secara ajaib, gedung yang sebelumnya miring itu kembali normal. Semua yang hadir menyaksikan kejadian ini dengan rasa kagum dan takjub.

Kisah ini menjadi bukti nyata akan kekuasaan Allah yang dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh. Mbah Kholil, dengan kerendahan hatinya, tidak pernah memamerkan karomahnya, namun dalam situasi tertentu, keajaiban tersebut ditunjukkan sebagai peringatan bagi mereka yang bersikap sombong.

Dalam kitab Risalatul Latif karya KH Fakhrillah, kisah ini dicatat sebagai salah satu dari banyak karomah yang dimiliki oleh Mbah Kholil. Beliau dikenal tidak hanya karena ilmunya yang luas, tetapi juga karena kedekatannya dengan Allah SWT yang membuatnya dianugerahi berbagai keajaiban.

Para tamu undangan yang hadir akhirnya menyadari bahwa mereka telah menyaksikan sesuatu yang luar biasa. Kejadian tersebut membuat mereka semakin menghormati dan mengagumi Mbah Kholil, seorang ulama besar yang tidak hanya memiliki ilmu tinggi, tetapi juga karamah yang menakjubkan.

Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya rendah hati dan tidak meremehkan orang lain. Mbah Kholil Bangkalan menjadi teladan bahwa seorang ulama sejati dihormati tidak hanya karena ilmunya, tetapi juga karena kepribadian dan kedekatannya dengan Sang Pencipta. Dengan karomah yang dimilikinya, Mbah Kholil menunjukkan bahwa kekuatan sejati adalah anugerah dari Allah SWT.