Life

Rajin Sholawat Tanpa Sholat: Apakah Mendapatkan Syafaat?

Jakarta - Sholat adalah ibadah inti umat Islam. Setiap hari, seorang Muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat lima waktu. Jika tidak, mereka akan menghadapi konsekuensi dari Allah. Hukuman bagi yang meninggalkan sholat tidak hanya terjadi di akhirat, tetapi juga di dunia, seperti rezeki yang disempitkan dan hilangnya keberkahan dalam hidup.

Namun, banyak orang yang tidak menyadari peringatan ini dari Allah, meskipun mereka tidak melaksanakan kewajiban sholat. Di masyarakat, kita sering menemukan orang yang jarang sholat, tetapi sangat rajin dalam ibadah lain seperti sedekah dan sholawat.

Kaitannya dengan hal ini, KH Ahmad Bahauddin Nur Salim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, serta Syekh Ali Jaber, pernah memberikan pandangan tentang orang yang rajin bersholawat tetapi tidak melaksanakan sholat.

Syekh Ali Jaber menekankan pentingnya syafaat Rasulullah SAW bagi mereka yang sering bersholawat. Mari kita simak penjelasan mereka lebih lanjut.

Penjelasan Gus Baha

Gus Baha menyatakan, "Menurut saya, tidak masalah jika ada orang yang tidak sholat tetapi rajin bersholawat. Faktanya, jika dia senang saat bersholawat, bisa jadi itu adalah awal dari hidayah Allah. Jika dia tidak sholat dan tidak pernah bersholawat, dari mana jalur hidayahnya?"

Dia juga mengingatkan agar kita tidak terlalu membenci orang yang bermaksiat atau yang tidak suka sholat. Gus Baha mengutip kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, yang menyatakan bahwa maksiat adalah kelemahan kita sebagai manusia.

Kata Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber juga menjelaskan tentang orang yang bersholawat tetapi tidak sholat. Dia menegaskan bahwa untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat, kita tidak bisa hanya mengandalkan satu hadis. "Barang siapa yang bersholawat 10 kali dalam sehari tetapi tidak pernah sholat, berarti menurut Islam dia kafir. Bagaimana mungkin dia mendapat syafaat Rasul jika dia kafir? Syafaat Rasul hanya untuk umat Islam," jelasnya.

Dia menambahkan, kita harus menjaga amal saleh, takwa, dan sholat, sambil memperbanyak sholawat kepada Rasul. Dengan begitu, kita pasti akan mendapatkan syafaat Rasul. Syafaat Rasulullah memiliki dua sisi: sebagai saksi kebaikan orang sholeh dan sebagai permohonan ampunan kepada Allah untuk dosa-dosa kita.

"Perbanyak sholawat menjamin syafaat Rasul. Syafaat ini akan membantu kita diampuni dari dosa-dosa kita, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama bahwa ada 40 manfaat dari sholawat, termasuk ampunan dosa. Kita semua membutuhkan syafaat Rasul," tutup Syekh Ali Jaber.

Wallahu a’lam.