Cut Intan Nabila Tegaskan Tak Rujuk dengan Armor Toreador, Masa Iddah Wanita Cerai
Jakarta - Cut Intan Nabila, seorang selebgram asal Aceh, dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak akan kembali kepada suaminya, Armor Toreador, yang telah menyakiti dirinya beberapa kali sejak tahun 2020. Dalam unggahan terbaru di Instagram @cut.intannabila, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian dan pengacara yang telah membantunya dalam proses hukum terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya.
Selama lima tahun, Cut Intan merasa terjebak dalam situasi sulit dan menutup diri dari orang-orang terdekatnya mengenai kekerasan yang dialaminya. Ia meminta maaf kepada keluarga dan sahabat karena tidak berbagi cerita tentang penderitaannya. "Bismillahirrahmanirrahim. Maafkan jika selama 5 tahun ini saya selalu menutup diri atas KDRT yang saya alami," tulisnya.
Sahabatnya, Shella Saukia, juga menegaskan bahwa Cut Intan memilih untuk berpisah secara terhormat dan tidak akan rujuk dengan Armor. "Alhamdulillah, proses tetap berjalan, tidak ada cabut laporan, tidak ada rujuk. Jangan dengar kabar hoaks ya teman-teman," ujarnya di Instagram.
Setelah perceraian, Cut Intan akan menjalani masa iddah. Masa iddah adalah periode yang harus dilalui wanita setelah bercerai sebelum bisa menikah lagi. Durasi masa iddah ini bervariasi tergantung pada kondisi wanita, seperti apakah ia sedang hamil atau tidak.
Definisi Masa Iddah dan Macam-macamnya
Masa iddah bagi wanita yang dicerai suami dalam keadaan hamil adalah hingga melahirkan. Jika wanita dicerai dalam keadaan tidak hamil dan sedang haid, masa iddahnya adalah tiga kali quru'. Sedangkan bagi wanita yang tidak dalam keadaan hamil dan tidak haid, masa iddahnya adalah selama tiga bulan.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa wanita yang ditalak harus menunggu tiga kali quru' dan tidak boleh menyembunyikan apa yang ada dalam rahimnya. Ini menunjukkan pentingnya masa iddah dalam menjaga kehormatan dan proses pemulihan setelah perceraian.
Dengan memahami masa iddah, kita bisa lebih menghargai perjalanan seorang wanita setelah perceraian. Ini adalah waktu untuk refleksi, pemulihan, dan persiapan untuk langkah selanjutnya dalam hidupnya.