Menghindari Bahaya Maksiat dalam Sholat dengan Mengendalikan Pikiranmu
Sholat adalah bentuk ibadah yang terdiri dari rangkaian gerakan dan bacaan yang telah ditentukan, dilakukan dalam lima waktu sehari semalam. Selain menjadi kewajiban, sholat juga merupakan sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah SWT, yang memberikan ketenangan hati dan kedekatan spiritual.
Melalui sholat, seorang Muslim mengakui kebesaran Allah, memohon petunjuk, serta berterima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan.
Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menekankan pentingnya kesucian hati dan pikiran saat melaksanakan sholat. Ia menjelaskan bahwa banyak orang yang tanpa sadar membawa status dan kedudukan duniawi ke dalam sholat, sehingga mereka merasa besar dan melupakan kebesaran Allah SWT.
Fenomena Bawa Maksiat dalam Sholat
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kadang-kadang ada orang yang sholat masih membawa status sehingga merasa besar saat memulai sholat dengan kedudukan, sehingga tanpa dirasakan begitu dia mulai bertakbir kebesaran itu terbawa. Ada juga orang yang membawa status maksiatnya ke dalam sholat, merasa nyaman dengan maksiat yang dilakukan sebelum sholat. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar umat Islam berhati-hati dengan isi handphone dan perangkat lain yang bisa membawa hal-hal yang tidak baik ke dalam sholat.
Ini yang Sebaiknya Dilakukan
Ustadz Adi Hidayat memberikan saran agar sebelum memulai sholat, setiap Muslim memastikan bahwa dirinya terkoneksi dengan Allah SWT dan melepaskan segala urusan duniawi. Fokus dan kekhusyukan dalam sholat hanya bisa dicapai jika kita melepaskan segala urusan duniawi dan benar-benar menghadap kepada Allah SWT dengan hati yang bersih. Pencerahan ini bagi umat Islam mengenai pentingnya menjaga kebersihan hati dan pikiran dari hal-hal duniawi dan maksiat, sehingga sholat yang dilakukan dapat mencapai kekhusyukan dan diterima oleh Allah SWT.