Life

Pelayanan Petugas Kesehatan kepada Jamaah Haji sampai Tahun 2024

Seiring dengan berakhirnya operasional pendorongan jamaah Gelombang II dari Makkah ke Madinah, pelayanan kesehatan di Makkah akan berakhir pada 13 Juli 2024. Namun, penanganan untuk jamaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.

Jika jamaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan KKHI Madinah. Setelah tim KKHI menyelesaikan tugasnya pada penyelenggaraan tahun ini, jemaah haji yang masih berada di RSAS akan diserahkan kepada Kantor Urusan Haji dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jamaah haji agar mengindahkan jadwal penerbangan kepulangan ke Tanah Air yang telah ditentukan dan telah disosialisasikan perangkat kloter. Prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian seperti city tour dan aktivitas belanja sehari sebelum kepulangan, sehingga tidak ada jemaah yang tertinggal pesawat.

PPIH juga mengimbau jemaah haji untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah. Tetap mengenakan alat pelindung diri untuk menghindari sengatan matahari langsung saat ke masjid dan kembali ke hotel, terutama di siang hari. Selain itu, jemaah haji juga disarankan untuk minum cukup agar terhindar dari dehidrasi. Jika ingin melakukan ibadah sunah, city tour, atau ziarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah, periksakan kesehatan terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, dalam kondisi sakit untuk ziarah, jangan memaksakan diri agar kesehatan jamaah haji terjaga sampai pulang ke Tanah Air.

Hingga 11 Juli 2024 pukul 21.00, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 144.706 orang tergabung dalam 369 kelompok terbang. Hari ini, Jumat 12 Juli 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.976 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air dengan rincian sebagai berikut:

  1. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter
  2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
  3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter
  4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 833 jemaah/2 kloter
  5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter
  6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter
  7. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter
  8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
  9. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter
  10. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter
  11. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter
  12. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter