penggunaan laptop atau membatasi penggunaannya hanya pada jam sibuk.
Tren ini tidak hanya terjadi di Spanyol tetapi juga di kota-kota seperti Paris, Berlin, Lisbon, dan Brighton.
Kebijakan ini didasarkan pada kekhawatiran tentang keberlanjutan keuangan kafe. Mereka perlu menjaga suasana yang ramah untuk bersosialisasi.
Banyak pemilik kafe merasa bahwa kehadiran laptop dapat menciptakan lingkungan yang tidak ramah. Hal ini membuat sulit bagi pelanggan untuk terlibat dalam percakapan tatap muka.
Beberapa kafe telah merespons masalah ini dengan mematikan Wi-Fi mereka.
Pemilik kafe juga memasang tanda larangan penggunaan laptop selama jam sibuk atau membebankan biaya per jam untuk penggunaan laptop.
Selain itu, ruang kerja bersama semakin populer di kalangan digital nomad.
Hal ini karena mereka menawarkan lingkungan yang lebih cocok untuk bekerja jarak jauh daripada kafe yang merupakan bisnis lokal.
Related Articles
Kontroversi Penggunaan Laptop di Kafe Eropa
Ketika Raja Pop, Michael Jackson, Meninggal pada Tahun 2009
Denmark Akan Menerapkan 'Fart Tax' untuk Sapi dan Babi
Apakah Anda Seorang Wanita yang Terlalu Mandiri? Perhatikan Karakteristik Ini